Masalah Nasib Bikin Barcelona Sulit Saingi Real Madrid di Liga Champions

Barcelona memang bisa berbicara banyak daripada Real Madrid jika membahas kompetisi Liga Spanyol dengan juara sebanyak empat kali dalam lima tahun terakhir.

Real Madrid hanya diberi ruang untuk meraih satu gelar dalam lima musim terakhir, yakni pada musim 2016-2017.

Namun, lain ceritanya jika rivalitas kedua klub besar Liga Spanyol diadu dalam ajang terbesar Benua Biru, Liga Champions.

Dalam enam edisi terakhir, Los Blancos lebih sering memenangi Si Kuping Besar daripada Barcelona.

Terhitung empat trofi sudah masuk ke kabinet piala Real Madrid sejak musim 2013-2014.

Adapun Lionel Messi dkk hanya mampu meraih gelar tersebut sekali pada musim 2014-2015.

Selain minim gelar, perjalanan Barcelona di Liga Champions juga bisa dibilang tidak semulus Real Madrid.

Seperti pada musim 2017-2018, Barcelona sudah menang 3-0 atas AS Roma di leg pertama babak perempat final, tetapi harus kalah 1-4 pada pertemuan berikutnya.

Pada tahun berikutnya pun sama, di fase semifinal, mereka gagal lolos ke babak selanjutnya setelah kalah agregat 3-4 dari Liverpool.

Banyak yang menyinggung jika Barcelona tidak bisa menambah koleksi trofi Liga Champions karena kemampuan mereka yang kurang.

Akan tetapi, legenda sekaligus mantan kapten Barcelona, Xavi Hernandez, tidak setuju dengan pendapat tersebut.

Menurut Xavi, hanya masalah nasib yang membuat Barcelona tampil kurang baik di Liga Champions.

"Barcelona tidak memiliki keberuntungan seperti klub lain di Liga Champions," ujar Xavi seperti dikutip BolaSport dari Give Me Sport.

"Barcelona pernah beruntung di Stamford Bridge, dengan gol Andres Iniesta. Keberuntungan seperti itu yang mereka butuhkan," katanya.

"Jika tidak memiliki musim yang baik di La Liga, Anda berada di urutan keempat, kelima, keenam, lalu Anda memenangi Liga Champions, itu keberuntungan. Barca belum melalui itu," ujarnya.

"Real Madrid-lah yang memiliki keberuntungan seperti itu," kata Xavi menambahkan. (Adi Nugroho)