Tercatat sebagai Pasien Terinfeksi Corona Pertama di Jepang, Ini Pesan Presiden JFA

TOKYO, KOMPAS.com - Kozo Tashima tak akan pernah melupakan perjalanannya pada Februari tahun ini.

Sebagai Presiden Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA), dirinya bertandang ke Eropa dan Amerika Serikat.

"Saya mengikuti proses untuk mengusulkan Jepang sebagai tuan rumah Piala Dunia Sepak Bola Putri," katanya.

Kozo mengakui, dirinya termasuk orang yang rajin menjaga kebersihan diri.

Bahkan, setiap dalam perjalanan ke mana pun, dia selalu membawa hand sanitizer.

"Saya juga tiap kali mencuci tangan," tuturnya.

Demam

Usai menjalankan tugasnya ke Eropa dan AS, Kozo pulang ke Jepang.

"Di rumah saya merasa demam tapi tidak batuk," tuturnya.

Menurut Kozo, dirinya mengalami pneumonia setelah memeriksakan diri ke dokter.

Lantas, di rumah sakit, dia juga memeriksakan diri untuk corona.

"Dari pemeriksaan itu terbukti, saya positif corona, walau tak ada gejala sama sekali," tuturnya.

Hasil itu juga menunjukkan bahwa dirinya, aku Kozo, tercatat sebagai individual pertama di Jepang yang positif corona.

Penetapan itu juga membuat JFA menetapkan per 26 Februari 2020 bahwa para karyawan JFA bekerja dari rumah.

"Sejak kebijakan itu, di JFA tidak dijumpai lagi orang yang positif terinfeksi corona," kata Kozo yang dinyatakan sembuh sekitar dua pekan setelah menjalankan perawatan secara khusus di rumah sakit.

Bertolak dari pengalaman itu, Kozo berpesan hal paling penting adalah bahwa warga harus berdisiplin menjalankan kebijakan tinggal di rumah saja.

"Dengan cara itu, kita mengurangi beban para dokter dan pekerja medis sekaligus memutus penyebaran corona," kata Kozo Tashima.