KOMPAS.com - Emili Rousaud menjadi satu dari enam direktur Barcelona yang mengundurkan diri pada Kamis (9/4/2020) waktu lokal.
Padahal, Emili Rousaud merupakan salah satu figur kunci di "kabinet" Presiden Josep Maria Bartomeu.
Socio (anggota) Barcelona dengan nomor keanggotaan 31.011 ini merupakan pria asli Barcelona.
Ia menjabat sebagai salah satu wakil presiden Barcelona dan datang ke Camp Nou atas permintaan langsung Bartomeu ketika ia menjabat kembali sebagai presiden setelah mengalahkan Joan Laporta pada Juli 2015.
Beberapa pihak mengatakan Emili Rousaud adalah calon presiden baru Barcelona seusai Bartomeu menyelesaikan mandatnya pada musim panas 2021.
Bartomeu memang tak bisa mengajukan diri lagi sebagai presiden Barcelona karena telah menuntaskan dua masa jabatan.
Rousaud membangun namanya sebagai pelopor di sektor energi Spanyol.
Ia mendirikan perusahaan listrik independen pertama di Spanyol, Factor Energia, yang kini memiliki perputaran uang sebesar 400 juta euro.
Factor Energia mempekerjakan hampir 400 orang secara langsung atau pun tidak langsung.
Kendati Rousaud seorang Barca tulen, perusahaannya memiliki salah satu boks VIP di Santiago Bernabeu, markas rival terbesar Barcelona.
Hubungan Rousaud dan Bartomeu memburuk dalam beberapa bulan terakhir.
Rousaud merupakan salah satu direktur yang dicurigai Bartomeu membocorkan pembicaraan tingkat atas klub terkait pemangkasan gaji para pemain ke media.
Bartomeu kemudian mengutarakan bahwa ia ingin melakukan restrukturisasi dewan direktur klub.
Sang presiden lantas mendemosikan Rousaud bersama dengan Enrique Tombas dengan hanya memberi mereka waktu dua jam untuk meninggalkan kantor.
Rousaud serta Tombas akan tetap menjadi anggota dewan direktur tanpa kekuasaan untuk melakukan apa-apa.
Pada sebuah wawancara dengan Cadena SER awal pekan, Rousaud mengatakan bahwa ini bukan cara klub sebesar Barcelona untuk memaksanya mundur.
"Menurut saya ini bukan cara benar, saya perlu waktu untuk berpikir. Saya tak melakukan apa-apa yang layak untuk diperlakukan seperti ini. Wajar apabila Bartomeu ingin orang yang ia percaya, tetapi ada cara benar untuk melakukan bisnis," tuturnya.
"Menurut statuta ia dapat mendemosikan saya dan jika itu terjadi, saya akan pergi walau tetap menjadi socio. Namun, sebagai presiden ia tak dapat menendang saya."
"Saya mengerti bahwa ini bukan saat tepat berbicara soal ini, apalagi menjelang Paskah."
Kendati demikian, sehari kemudian, Rousaud dan lima anggota dewan direktur Barcelona lain mengundurkan diri.
Emili Rousaud, Enrique Tombas, Silvio Elias, Josep Pont, Maria Teixidor, dan Jordi Calsa mengajukan pengunduran diri karena berbagai alasan termasuk buruknya negosiasi dengan pemain perihal pemangkasan gaji selama krisis corona.
La Vanguardia bahkan mengatakan dalam beberapa hari ke depan kemungkinan akan ada tiga direktur Barcelona lain yang keluar.
Hanya beberapa jam setelah mengundurkan diri, Rousaud pun langsung mengungkapkan borok di manajemen Barcelona dalam sebuah wawncara dengan Rac1.
"Saya pikir seseorang punya tangannya di dalam mesin kas klub," tuturnya. "Anda membayar satu juta euro (ke I3 Ventures) untuk pekerjaan yang hanya punya harga pasar 100.000 euro. Siapa? Tentu saja seseorang di dewan direktur, saya tak tahu siapa, tetapi Anda pasti punya kecurigaan sendiri."
Rousaud berbicara tentang skandal pada Februari tahun ini ketika I3 Ventures kedapatan menjalankan akun-akun media sosial yang menjelekkan para pemain aktif dan masa lalu Barcelona demi menjaga nama baik serta reputasi Bartomeu di dunia online.
Rezim Bartomeu di Barcelona memang tak pernah sepi dari kontroversi.
Sebanyak 11 dari 21 total direktur telah mengundurkan diri sejak ia menjabat sebagai presiden pada Juli 2015.
Hanya salah satu wakil presiden, Jori Cardoner, yang mempertahankan posisinya di klub.
Statuta Barcelona mengharuskan ada 14 orang di dewan direksi Barcelona sehingga Bartomeu harus bergerak cepat mengangkat direktur baru.
https://bola.kompas.com/read/2020/04/10/18150038/emili-rousaud-calon-kuat-presiden-barcelona-yang-didepak-bartomeu