Kiper Spesialis Bola Mati Jadi Inspirator Karier Sepak Bola Ederson

Melalui laman resmi klub, Ederson menceritakan awal kekagumannya terhadap Rogerio Ceni yang dianggap sebagai salah satu kiper terbaik Negeri Samba.

Sebelumnya, Ederson mengaku tidak memiliki idola saat pertama kali mengenal sepak bola.

Namun, ketika kiper berusia 26 tahun itu mulai menemukan kecintaan dan jati dirinya sebagai penjaga gawang, barulah dia mulai mengidolakan sosok Ceni.

"Ketika saya mulai bermain di sekolah, saya tidak memiliki idola. Saya tidak benar-benar menyukai sepak bola di masa kanak-kanak saya," ucap Ederson.

"Saya biasa pergi tiga kali seminggu untuk bermain sepak bola karena pengaruh saudara laki-laki saya dan teman-teman yang juga ikut."

"Jadi, saya mulai rutin bermain dan memutuskan untuk menjadi penjaga gawang. Sejak saat itu dan seterusnya, Rogerio Ceni menjadi inspirasi dan idola saya," tutur Ederson menjelaskan.

Selama aktif berkarier sebagai pesepak bola profesional, Ceni hanya bermain untuk satu klub, yaitu Sao Paulo.

Dia berlabuh ke Sao Paulo pada tahun 1990 dan memutuskan pensiun di klub yang bermarkas di Stadion Cicero Pompeu de Toledo itu pada 2015.

Di balik keterampilannya sebagai penjaga gawang, Ceni juga memiliki kemampuan eksekusi bola mati yang menakjubkan.

Kemampuan tersebut membuat dirinya kerap dipercaya mengambil tendangan bebas dan penalti. Bersama Sao Paulo, Ceni telah membukukan 131 gol selama kariernya.

Adapun Ederson, juga mengawali karier sepak bolanya bersama tim junior Sao Paulo.

Sempat direkrut Benfica dan beberapa klub Portugal lainnya, bakat impresif Ederson berhasil menarik perhatian pelatih Man City, Pep Guardiola.

Mantan juru taktik Barcelona dan Bayern Muenchen itu memutuskan untuk mendatangkan Ederson ke Stadion Etihad pada awal musim 2017-2018.

Sejak saat itu, Ederson menjelma menjadi kiper yang disegani barisan penyerang lawan.

Pada gelaran Liga Inggris musim 2018-2019, dia berhasil mencatatkan 20 kali clean sheet dalam 23 penampilan.