Hal tersebut sesuai dengan himbauan pemerintah yang sudah memperpanjang masa tanggap darurat corona hingga 29 Mei mendatang.
“Liburkan saja semua kegiatan sepakbola. Semua kegiatan kantor sudah dihentikan sementara,” katanya kepada KOMPAS.com.
“Ketua Gugus Tugas Covid-19 (Kepala BNPB, Doni Monardo) sudah menyampaikan Corona sebagai Kejadian Luar Biasa sampai dengan 29 Mei. Ikuti saja saran pemerintah,” imbuhnya.
Kompetisi Shopee Liga 1 2020 dan Liga 2 seharus bergulir kembali pada pekan pertama bulan April.
Namun, jadwal kompetisi kembali simpang siur menyusul keputusan Badan Nasional Penanggulangan Becana (BNPB) memutuskan memperpanjang masa isolasi terbatas hingga 29 Mei.
Kini, seluruh pihak tengah menunggu keputusan terbaru dari federasi dan operator.
Di sisi lain Achsanul, meyakini perpanjangan penangguhan kompetisi Shopee Liga 1 2020 akan menimbulkan pro dan kontra.
Pasalnya masalah ini tidak hanya level federasi dan klub, namun menyangkut masalah yang lebih dalam seperti kontrak pemain dan finansial klub.
Sehingga, dia berharap ada kesepakatan bersama yang kemudian akan disahkan oleh pihak federasi.
“Tentang biaya yang ditanggung klub selama libur, sebaiknya seragam dan diputuskan PSSI. Satu hal pasti, durasi kontrak tidak berubah dan pemain menerima kontrak penuh walaupun tertunda,” ucapnya.
Madura United sendiri sudah mengambil langkah cepat dengan meliburkan permain hingga keputusan terbaru dari federasi.
Dia berpesan kepada pemainnya untuk tetap menjaga kondisi selama liburan.
“Untuk pemain mereka juga harus work from home seperti pekerja lain. Latihan di rumah, jaga makan dengan nutrisi cukup dan beribadah di rumah,” pungkasnya.
https://bola.kompas.com/read/2020/03/22/14500098/presiden-madura-united--ikuti-saja-saran-pemerintah
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.