Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Italia Masih 'Lockdown', Presiden AIC Heran Ada Tim Jadwalkan Latihan

KOMPAS.com - Presiden Asosiasi Pesepak Bola Italia (AIC), Damiano Tommasi, mengaku heran ada tim yang sudah menjadwalkan latihan rutin di tengah pandemi virus corona.

Akibat pandemi virus corona, Perdana Menteri Giuseppe Conte memberlakukan status lockdown atau karantina nasional di Italia sejak Senin (12/3/2020).

Status itu membuat seluruh kompetisi sepak bola di Italia termasuk Serie A ditunda sampai 3 April mendatang.

Melihat kondisi saat ini, Tommasi mempertanyakan keputusan tim Italia yang nekat menggelar latihan saat status lockdwon masih berlaku.

Tommasi menilai saat ini bukan waktu tepat untuk tim menggelar latihan rutin karena membahayakan kesehatan pemain.

"Saya tidak mengerti mengapa masih ada tim yang membuat pemain berlatih. Tidak masuk akal dan juga berbahaya," kata Tommasi dikutip dari situs Calciomercato.

"Di Spanyol ada puluhan pemain positif terjangkit virus corona. Sementara, di Italia mungkin tidak semua pemain melakukan tes. Penularan sekarang lebih cepat dan tidak ada pengecualian," ujar Tommasi menambahkan.

Lazio dan Napoli menjadi dua tim elite Serie A yang sudah menjadwalkan latihan rutin. Lazio akan kembali berlatih Senin (23/3/2020) sementara Napoli dua hari setelahnya.

Meski sudah mendapat peringatan dari AIC, Lazio dan Napoli sejauh ini masih belum membatalkan jadwal latihan.

Kebijakan Lazio dan Napoli berbeda dari AC Milan. Pada Jumat (20/3/2020), AC Milan memutuskan untuk tidak menggelar latihan serta menutup fasilitas Milanello dan Vismarra sampai 3 April 2020.

Dalam ketarangannya, AC Milan memutuskan hal itu sesuai dengan arahan pemeritah Italia dan untuk menghindari risiko penularan virus corona ke pemain, staf, dan karyawan.

Kota Milan merupakan ibu kota Lombardy, area di utara Italia yang paling terdampak oleh pandemi virus corona.

Hingga saat ini, sudah ada 13 pemain dari tim Serie A yang dinyatakan positif terjangkit virus yang berasal dari Wuhan, China, tersebut.

Bintang Juventus asal Perancis, Blaise Matuidi, dan Mattia Zaccagni (Hellas Verona), menjadi dua pemain Liga Italia terakhir yang dinyatakan positif, Rabu (18/3/2020).

Melihat kondisi ini, Tommasi memastikan AIC sangat serius memantau pemain Italia entah itu yang sudah dinyatakan positif ataupun tidak.

"Kami sudah berkomunikasi langsung dengan pemain yang positif dan juga konsultan medis kami. Kami juga mempelajari dampak virus untuk tubuh yang terinfeksi namun tanpa gejala," kata Tommasi.

"Kondisi sekarang dan ke depan tidak lagi bisa diprediksi. Tingkat kematian sudah sangat tinggi. Ini bukan lagi saatnya kita meremehkan virus ini," ujar Tommasi menambahkan.

Dilansir dari situs Pusat Sistem Sains dan Teknik Universitas Johns Hopkins, per Sabtu (21/3/2020) siang WIB, jumlah kasus positif virus corona di Italia menyentuh angka 47,021 orang.

Jumlah itu membuat Italia menempati peringkat dua daftar negara dengan jumlah positif virus corona terbanyak di dunia di bawah China.

Namun sejak Jumat (20/3/2020), Italia menjadi negara dengan jumlah kematian tertinggi di dunia menggeser China.

Hingga saat ini sudah ada 4.032 orang yang meninggal dunia akibat virus corona di Italia sementara di China 3.139.

https://bola.kompas.com/read/2020/03/21/16000088/italia-masih-lockdown-presiden-aic-heran-ada-tim-jadwalkan-latihan

Terkini Lainnya

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

Timnas Indonesia
Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Liga Lain
Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Liga Champions
12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

Internasional
Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Liga Indonesia
Klopp: Liverpool Kalah dari Atalanta karena Perbedaan Kecepatan

Klopp: Liverpool Kalah dari Atalanta karena Perbedaan Kecepatan

Liga Lain
Head to head dan Top Skor Duel Persib Bandung Vs Persebaya

Head to head dan Top Skor Duel Persib Bandung Vs Persebaya

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke