Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Setelah Pemerintah Turun Tangan, Liga Turki Akhirnya Mau Berhenti

KOMPAS.com - Liga Turki adalah salah satu kompetisi profesional di Eropa yang masih bergulir di tengah pandemi virus corona. Butuh campur tangan Pemerintah Turki untuk membuat TFF (PSSI-nya Turki) akhirnya menghentikan liga.

Liga Turki masih bergulir hingga akhir pekan lalu dan bahkan memainkan salah satu partai terbesar di negara tersebut, Galatasaray vs Besiktas.

Bermain tanpa penonton, kedua raksasa Turki itu menghakhiri laga dengan skor 0-0.

Para fans telah dilarang hadir ke stadion sejak 12 Maret.

Keputusan ini mendulang protes dari pelatih Galatasaray, Fatih Terim.

"Kita ini menghadapi masalah global, negara-negara mengeluarkan status gawat darurat, sekolah-sekolah ditutup, penerbangan dibatalkan," tutur Terim seusai pertandingan kepada Hurriyet Daily News.

"Semua liga besar di dunia telah ditunda. Saya jujur saja, ini tentang nyawa saya dan para pemain. Ada 850 orang terakreditasi di stadion, semua nyawa kami dalam ancaman."

Hal serupa dikatakan kiper Galatasaray, Fernando Muslera.

"Malam ini memalukan. Tak perlu ada sepak bola malam ini. Kami bermain tanpa fans, tetapi apakah kami bukan manusia? Para staff, pemain lawan, semua menghadapi risiko ini," tutur Muslera.

"Laga-laga di Eropa ditunda tetapi kami tetap bermain. Kenapa? Ini tak menghormati kami dan para suporter."

Kendati banyak kritikan, pada Selasa (17/3/2020), Presiden TFF Nihat Ozdemir tetap kukuh dengan pendiriannya bahwa liga akan dimainkan tanpa penonton hingga April.

Ia berargumen bahwa Turki adalah salah satu negara yang paling sedikit terpengaruh oleh virus tersebut.

Keputusan ini diambil berdasarkan diskusi Federasi dengan perwakilan senior Dewan Ilmiah dan Kementerian Turki.

Baru pada Rabu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan meminta publik tak keluar rumah apabila tidak benar-benar diperlukan dengan Turki melaporkan dua kematian pertamanya dari Covid-19.

Sehari kemudian, barulah Menteri Pemuda dan Olahraga Muharrem Kasapoglu mengumumkan pemberhentian sementara liga-liga sepak bola, basket, dan voli.

Pada pernyataannya, Kasapoglu tak menyebutkan kapan liga-liga tersebut bisa dimainkan kembali karena pemerintah terus memantau situasi.

Sebelum ini, John Obi Mikel berpisah jalan dengan Trabzonspor setelah  ia menyuarakan protes tetap bergulirnya Liga Turki.

Liga Turki masih menyisakan 8 pertandingan lagi dengan Trabzonspor masih di puncak klasemen.

Berdasarkan data dari Pusat Sistem Sains dan Teknik Universitas Johns Hopkins Hingga Jumat (20/3/2020) pagi WIB, ada 244.421 kasus terkonfirmasi Covid-19 dengan 10.027 angka kematian.

Namun, 86.025 orang juga berhasil pulih kembali.

https://bola.kompas.com/read/2020/03/20/10300058/setelah-pemerintah-turun-tangan-liga-turki-akhirnya-mau-berhenti

Terkini Lainnya

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

Timnas Indonesia
Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Liga Lain
Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Liga Champions
12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

Internasional
Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke