MAGELANG, KOMPAS.com - Pertandingan pekan ketiga Shopee Liga 1 2020 antara tuan rumah PSIS Semarang dan Arema FC diwarnai keputusan kontroversial.
Laga PSIS vs Arema FC yang digelar di Stadion Moh Soebroto, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (14/3/2020), dimenangi tuan rumah dengan skor 2-0.
Kerasnya pertandingan membuat wasit Fariq Hittaba mengeluarkan tujuh kartu kuning dan dua kartu merah.
Dalan laga tersebut, wasit memberikan kartu merah kepada penyerang Arema FC, Jonathan Bauman, dan gelandang PSIS Finky Pasamba.
Adapun untuk kartu kuning, Arema FC diganjar empat kali yakni untuk Oh In-kyun, Matias Malvino, Bauman (dua kartu kuning), dan pelatih Arema, Mario Gomez.
Kartu merah yang dikeluarkan wasit menjadi kontroversi.
Pelanggaran yang dilakukan tidak terlalu serius, kedua pemain yang terlibat tampak sudah saling berjabat tangan sebelum akhirnya kartu kuning keluar dari saku wasit.
“Mengenai kartu kuning, saya tidak ada masalah, tetapi yang saya pertanyakan mengapa Bauman mendapatkan kartu merah. Bauman juga merasa tidak melakukan satu kesalahan apapun,” kata Mario Gomez.
Imbas dari hujan kartu tersebut, Arema FC harus kehilangan dua pemain asingnya, yakni Oh In Kyun dan Bauman, untuk laga berikutnya.
Sebuah kehilangan besar bagi Arema FC yang membutuhkan kemenangan setelah gagal pada dua pertandingan terakhir.
“Saya tidak mempermasalahkan kartu kuning yang diterima In Kyun, tetapi saya masih tidak habis pikir dengan kartu merah Bauman,” ucap Gomez.
"Kartu-kartu tersebut akan menjadi masalah pada pertandingan melawan Borneo FC. Tetapi, kami akan membawa pemain yang ada karena kami memiliki pemain berkualitas lainnya "
https://bola.kompas.com/read/2020/03/15/11500018/arema-merasa-dirugikan-karena-hujan-kartu-pada-laga-psis-semarang