Terbaru, pada laga Borneo FC vs Persela, tim asuhan Nilmaizar harus mengakui keunggulan tuan rumah dengan skor 1-2 dalam laga yang dilaksanakan di Stadion Segiri, Samarinda, Jumat (13/3/2020).
Sempat tertinggal melalui gol-gol yang dilesakkan oleh Wildansyah dan Titus Bonai di babak pertama, skuad Persela coba bangkit pada interval kedua.
Namun, upaya yang dilakukan hanya mampu mewujudkan satu gol balasan melalui Ady Setiawan hingga wasit meniup peluit panjang, tanda berakhirnya pertandingan.
"Sebenarnya Persela ada peluang untuk bisa menyamakan kedudukan di babak kedua," ujar Nilmaizar selepas pertandingan.
"Saat babak pertama, dua gol itu akibat kehilangan fokus saat perubahan taktikalnya, hilang fokus dan konsentrasi dalam mengubah mindset dari bertahan ke menyerang maupun dari menyerang ke bertahan."
"Tadi babak kedua memang ada beberapa peluang. Tetapi sekali lagi, hasil tidak bagus, kami kalah, nanti akan kami evaluasi lagi. Tetapi saya kira tadi anak-anak mainnya sudah cukup bagus," ucap Nilmaizar.
Nilmaizar kemudian mengutarakan kekurangan anak didiknya pasca pertandingan.
Ia menyebut cara berpikir para pemain Persela belum dapat memahami apa yang diharapkan olehnya, terutama pada saat melakoni babak pertama.
"Seharusnya ketika kami dapat bola, harusnya kan langsung menyerang. Tetapi ketika kami dapat bola, kanan-kiri, gelandang, masih berada di belakang, sehingga bola ke depan salah passing dan salah kontrol yang membuat kami diserang terus, itu yang membuat kami macet," tutur Nilmaizar.
"Tetapi alhamdulillah, pada babak kedua kami ubah strategi, ubah mindset, cara berpikir mulai bagus, sebab harus bisa cari gol untuk dapat menyamakan kedudukan," ucap dia.
https://bola.kompas.com/read/2020/03/14/12300088/borneo-fc-vs-persela-nilmaizar-soroti-cara-berpikir-para-pemainnya