Pihak Liga Inggris Dianggap Lambat Sikapi Virus Corona

Terkini, diketahui semua pertandingan pada kompetisi Liga Inggris, baik dari divisi tiga maupun utama, bakal ditunda hingga 4 April 2020.

Pengumuman tersebut disampaikan langsung melalui laman resmi Premier League.

Dalam pernyataannya, operator Liga Inggris membuat tindakan agar seluruh kegiatan Liga Inggris diberhentikan secara keseluruhan.

"FA, Premier League, EFL, dan FA Women's Super League serta FA Women's Championship telah secara kolektif setuju untuk menunda laga-laga profesional di Inggris hingga paling cepat 3 April.

Tindakan ini, yang akan selalu ditinjau, telah diambil sehubungan dengan makin meningkatnya jumlah klub-klub yang harus mengisolasi para pemain dan staf mereka karena Covid-19.

Penundaan ini mencakup semua pertandingan di Championship, League One, dan League Two, begitu pula semua laga akademi dan usia umur.

Selain itu, klub-klub telah dinasihati untuk membekukan semua aktivitas tidak krusial seperti, tetapi tak terbatas ke, penampilan pemain, kunjungan ke lapangan latihan, dan pertemuan fans," demikian bunyi pernyataan tersebut.

Awalnya, Premier League memutuskan untuk tetap menggelar laga seperti biasa.

Namun, kebijakan tersebut berpeluang berubah begitu kabar pelatih Arsenal, Mikel Arteta, yang positif terinfeksi Covid-19, dikonfirmasi.

Operator Liga Inggris kemudian mengadakan rapat mendadak dan menghasilkan keputusan tersebut.

Dilansir BolaSport dari Daily Mail, lambatnya pengambilan keputusan pihak operator membuat berang klub-klub di Liga Inggris.

Para petinggi klub ramai-ramai mengkritik operator Liga Inggris yang tidak memiliki pemimpin kuat untuk segera mengambil keputusan pada kondisi darurat seperti sekarang.

Padahal, liga-liga besar lain sudah mengambil keputusan terkait pandemi virus Corona.

Salah satu yang sudah mengambil tindakan cepat terkait penyebaran virus corona adalah Liga Italia.

Liga yang juga dikenal dengan nama Serie A itu sudah memutuskan untuk menangguhkan kompetisi hingga 3 April 2020.

Sementara itu, Liga Spanyol melakukan hal serupa dengan menunda kompetisi selama dua minggu. (Sri Mulyati)