Persela Lamongan Vs PSIS Semarang, Djukanovic Sebut Wasit Rusak Laga

PSIS memimpin jalannya pertandingan setelah Wallace Costa mencatatkan namanya di papan skor saat laga baru berlangsung tiga menit.

Kemudian Fredyan Wahyu dan Bruno Silva mengikuti jejak Wallace secara bergantian. Kondisi ini membuat skuad PSIS cukup nyaman dalam memasuki ruang ganti.

"Kami cukup puas dengan permainan tim, terutama di babak pertama, anak-anak bisa menjalankan taktik saya dengan sempurna," ujar pelatih PSIS Semarang Dragan Djukanovic, selepas pertandingan.

Hanya, Djukanovic mengaku sempat dibuat bingung dengan keputusan wasit Nendi Rohaendi asal Jawa Barat yang memimpin jalannya pertandingan.

Terlebih lagi, pada awal babak kedua, Persela mampu mencetak dua gol melalui Rafael Gomes de Olivera (Rafinha).

Baik PSIS maupun Persela harus mengakhiri pertandingan dengan 10 pemain, setelah Safrudin Tahar (PSIS) menerima kartu kuning keduanya pada menit ke-67.

Sementara itu, Persela, tujuh menit sebelumnya, sudah kehilangan Gabriel do Carmo yang mendapat kartu merah langsung setelah terlibat keributan dengan pemain PSIS, usai gol pertama Rafinha dari titik putih.

"Wasit tadi cukup merusak jalannya pertandingan, tetapi saya tidak tahu alasannya. Dia banyak melakukan kesalahan," ucap Djukanovic.

"Saya perlu ngomong ini karena ini demi kebaikan kompetisi. Persela sebenarnya tim bagus, saya juga respek kepada mereka," kata dia.

Kendati merasa senang dan puas lantaran tim asuhannya mampu memenangi pertandingan, di satu sisi Djukanovic juga tetap memuji penampilan tim Laskar Joko Tingkir yang memberikan perlawanan gigih di babak kedua.

"Persela memiliki kualitas baik dari segi individu maupun tim. Saya berharap Persela dapat bertahan di Liga 1 musim ini," tutur Djukanovic.