Zidane Mulai Tak Pasang Duet Kroos-Modric di Real Madrid

Masih ingat di ingatan ketika Real Madrid sukses memenangi laga el clasico melawan Barcelona dalam lanjutan pekan ke-26 Liga Spanyol.

Saat itu, bermain di Santiago Bernabeu, Minggu (1/3/2020), Real Madrid menumbangkan El Barca dengan skor 2-0.

Dua gol Los Blancos, julukan Real Madrid, dicetak oleh dua bintang muda, Vinicius Junior (71'), dan Mariano Diaz (90+3').

Terkini, Real Madrid berada di peringkat kedua dengan 56 poin, selisih dua poin dengan Barcelona di puncak yang baru saja menang 1-0 atas Real Sociedad.

Madrid memiliki kesempatan untuk memuncaki klasemen jika berhasil mengalahkan Real Betis pada laga yang akan berlangsung hari ini, Minggu (8/3/2020).

Kembali ke kemenangan Zinedine Zidane di laga el clasico, ada hal menarik yang terjadi pada pertandingan tersebut.

Dalam partai el clasico itu, Zidane tak menyiapkan duet Toni Kroos dan Luka Modric sebagai jenderal pengatur lapangan El Real.

Sebelumnya, Toni Kroos dan Luka Modric memang jadi andalan bagi Zinedine Zidane dalam tiga gelar Liga Champions beruntun Real Madrid.

Namun, di laga lawan Barcelona, Zidane hanya memasang Toni Kroos yang dibarengi dengan Isco dan Casemiro sebagai pengatur lapangan di lini tengah di awal laga.

Keduanya baru berduet kembali ketika Luka Modric masuk menggantikan Isco pada menit ke-79 untuk mempertahankan keunggulan dari Real Madrid usai gol Vinicius Junior.

Dilansir dari Marca, Toni Kroos dan Luka Modric baru sekali tampil bersama dalam enam laga terakhir Real Madrid.

Keduanya hanya turun bersama saat Real Madrid berhadapan dengan Atletico Madrid di Liga Spanyol awal bulan lalu.

Setelah itu, Zidane selalu hanya menurunkan salah satunya di setiap laga yang dimainkan Real Madrid.

Sebagai contoh lain Zidane memercayakan lini tengah kepada Luka Modric saat berhadapan melawan Man City di Liga Champions, Kamis (27/2/2020) yang berakhir dengan skor 1-2.

Saat ini, Zidane memang lebih sering memberikan kesempatan tampil kepada Fede Valverde dan Isco.

Oleh Sebab itu, Zinedine Zidane enggan meneruskan pilihan taktik seperti pada periode pertama kepelatihannya di Real Madrid.

Ia rela meminggirkan Kroos dan Modric yang menjadi bagian penting raihan tiga gelar Liga Champions pada periode pertama kepelatihan Zidane. (Sri Mulyati)