Akibat Virus Corona, Jadwal Tanding TImnas Indonesia Juga Ditunda

KOMPAS.com - Jadwal pertandingan dan pemusatan latihan timnas Indonesia terpaksa harus ditunda karena virus corona.

Timnas Indonesia dijadwalkan akan menghadapi Thailand (26/3/2020), Uni Emirat Arab (31/3/2020) dan Vietnam (4/6/2020).

Ketiga laga tersebut merupakan lanjutan dari Kualfikasi Piala Dunia 2022 Grup G. Namun karena ada wabah virus corona, ketiga laga tersebut harus ditunda sampai Oktober 2020.

Tidak hanya jadwal pertandingan, pemusatan latihan timnas Indonesia pada 16 Maret 2020 mendatang juga dibatalkan.

Menurut wakil Ketua Umum PSSI, Cucu Soemantri, jadwal pertandingan timnas Indonesia terpaksa ditunda sesuai dengan arahan FIFA.

"FIFA Matchday ada pemunduran jadwal. Tadinya ada jadwal pertandingan pada Maret dan Juni, diundur menjadi Oktober," kata Cucu Soemantri dikutip dari BolaSport.com.

"Pertandingan melawan Thailand, UEA, dan Vietnam itu ditunda. Pemusatan latihan juga ditiadakan," ujar Cucu Soemantri menambahkan.

Wabah virus corona yang sudah menyebar ke berbagai belahan dunia memengaruhi banyak penyelenggaraan kompetisi olahraga termasuk sepak bola.

Terbaru, laga pekan kedua Shopee Liga 1 2020 yang mempertemukan Persija Jakarta vs Persebaya Surabaya juga harus ditunda.

Laga Persija vs Persebaya seharusnya digelar Sabtu (7/3/2020) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

Setelah menerima arahan dari Pemprov DKI, PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi pada akhirnya menunda laga Persija vs Persebaya.

PT LIB nantinya akan berbicara dengan manajemen Persija dan Persebaya untuk menentukan jadwal laga tunda.

Sejauh ini baru laga Persija vs Persebaya yang harus ditunda karena penyebaran virus corona yang sudah masuk ke Indonesia.

Adapun delapan laga pekan kedua Liga 1 2020 lainnya direncanakan tetap bergulir sesua jadwal akhir pekan ini.

Negara-negara Asia Tenggara lainnya yang juga terpaksa mengubah jadwal kompetisi liga karena virus corona adalah Thailand dan Vietnam.

Liga Thailand dan Liga Vietnam harus ditunda sampai akhir Maret 2020. (Mochamad Hary Prasetya)