Pemkab Bogor Anggarkan Rp 300 Miliar untuk Persiapan Piala Dunia U20 2021

Bukan hanya antusias, Ade Yasin menegaskan bahwa daerahnya siap untuk menjadi salah satu tuan rumah kompetisi akbar yang akan diikuti sejumlah calon bintang masa depan sepak bola tersebut.

Tidak tanggung-tanggung, Pemerintah Kabupaten Bogor disebut telah menganggarkan Rp 300 miliar untuk memastikan kesiapannya.

Hal itu disampaikan sang Bupati kala menyambut rombongan PSSI yang hadir di Stadion Pakansari, Selasa (3/2/2020), untuk meninjau kesiapan kandidat tuan rumah Piala Dunia U20 2021.

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, hadir langsung pada kesempatan tersebut.

Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu turut didampingi oleh Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria.

Kepada rombongan PSSI, Ade Yasin memaparkan beberapa hal yang telah dipersiapkan.

Salah satunya adalah melakukan koordinasi dengan beberapa kementerian terkait.

“Kami terus melakukan koordinasi dengan Kemenpora dan Kementerian PUPR,” kata Ade Yasin.

“Kami pun akan membenahi parkir truk yang selama ini semrawut di Sentul, serta menyiapkan Pakansari sebagai stadion berstandar internasional,” tutur dia menambahkan.

Dalam paparannya, Ade juga menunjukkan rencana Kabupaten Bogor membangun Tugu FIFA World Cup U-20 2021.

Keseriusan Pemkab Bogor dalam melakukan persiapan tidak terlepas dari visi mengembangkan sektor 'sport tourism'.

Menanggapi paparan Ade Yasin, Mochamad Iriawan menyatakan Kabupaten Bogor termasuk daerah yang cukup serius mempersiapkan diri menyambut Piala Dunia U-20 2021.

Namun, dia menilai, masih ada beberapa hal yang harus dibenahi. Di antaranya adalah kamar ganti pemain, toilet, dan ruang media.

"Tinggal memperbaiki kamar ganti, toilet, ruang media, dan juga melengkapi infrastruktur yang kurang seperti jacuzzi atau kolam berendam air hangat untuk sarana pemulihan pemain," kata Mochamad Iriawan.

Himbauan itu merupakan bentuk tindak lanjut PSSI dalam memenuhi syarat yang diberikan FIFA terkait kelayakan tuan rumah Piala Dunia U20 2021.

Berpedoman pada syarat FIFA, setiap tuan rumah harus memenuhi kelayakan stadion utama, lima lapangan latihan, serta beberapa obyek pendukung lainnya seperti hotel dan rumah sakit.