Pelatih Persib Bandung: Hati-hati Main di Media Sosial

KOMPAS.com - Resmi menjadi pemain Persib Bandung sudah barang tentu berefek pada jumlah pengikut di akun media sosial.

Kejadian tersebut selalu terjadi setiap Persib mengumumkan pemain baru mereka, baik itu pemain lokal maupun luar negeri.

Bagi pemain luar negeri, ledakan pengikut di akun media sosialnya membuat mereka tercengang.

Seperti yang dialami oleh Nick Kuipers saat bergabung dengan Persib musim lalu.

Begitu juga dengan yang dialami oleh striker anyar klub berjuluk Maung Bandung musim ini, Geoffrey Castillion.

Akan tetapi, ledakan pengikut di media sosial bisa menjadi bumerang. Terlebih jika performa dan perilaku mereka buruk.

Menghadapi hal tersebut, pelatih Persib, Robert Rene Alberts mewanti-wanti pemainnya agar berhati-hati menggunakan media sosial pribadi mereka.

"Karena semua tahu di sosial media, ada banyak orang-orang yang tidak positif dan bisa mempengaruhi orang lain dengan begitu mudah," kata Robert dikutip Tribun Jabar.

Sebagaimana diketahui, kritikan warganet di media sosial begitu tajam soal performa seorang pemain.

Bukan menjadi rahasia lagi jika warganet Indonesia sangat totalitas ketika menuangkan kritikannya jika pemain melakukan sedikit kesalahan di lapangan.

"Klub juga punya larangan (aturan) keras soal bagaimana menggunakan sosial media," ujar dia.

"Semua sudah tertuang dalam kontrak dan hari ini mereka akan mendapat informasi lebih soal bagaimana menggunakan sosial media dengan bijak," jelas eks pelatih PSM Makassar ini.

"Saya pikir kami akan mendapat informasi lebih jelas hari ini. Saya rasa itu normal setiap klub memiliki itu," katanya

Persib Bandung sudah menetapkan 26 pemain mereka untuk mengarungi Liga 1 2020.

Pada laga perdana, Persib akan menjamu Persela Lamongan di Si Jalak Harupat, 1 Maret 2020 besok.

Penampilan perdana mereka juga tak bakal lepas dari untaian kata yang tertulis di media sosial nantinya.