SIDOARJO, KOMPAS.com - Usai laga final Piala Gubernur Jatim 2020, pelatih Persija Jakarta, Sergio Farias, mengingatkan soal pentingnya respek terhadap tim lawan.
Hal itu mengacu kepada selebrasi gol yang berlebihan dari pemain asing Persebaya Surabaya, Mahmoud Eid, di depan bangku cadangan Persija.
Laga Persebaya vs Persija itu sendiri berakhir dengan skor 4-1 untuk Bajul Ijo, julukan Persebaya.
Farias menyatakan bahwa seorang pemain sepak bola profesional harus menjunjung nilai-nilai fair play.
Menurut dia, sebagai pemain tentu merayakan gol itu sah-sah saja, tetapi tidak perlu sampai memprovokasi tim lawan.
"Sebagai pemain asing tentunya harus lebih profesional. Tidak perlu melakukan provokasi di pertandingan. Fair play harus selalu ada di benak pemain," kata Farias.
Sementara itu, perihal mengapa pemain dan ofisial Persija tidak keluar dari ruang ganti saat penyerahan medali, Farias menjelaskan bahwa timnya mengikuti instruksi dari pihak keamanan.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, mengingat hubungan antara pendukung Persebaya dan Persija kurang harmonis.
"Kami dikasih tahu jangan keluar. Untuk jaga-jaga agar tidak terjadi sesuatu pada kami. Kami senang bisa terima medali. Tetapi mereka jaga kami seperti ini," ucap Farias.
Usai mengikuti Piala Gubernur Jatim 2020, Sergio Farias akan fokus melakukan evaluasi dan pembenahan sebelum Liga 1 bergulir.
Ia merasa senang bisa mengikuti Piala Gubernur Jatim 2020 karena bisa melihat dan mengevaluasi kekuatan tim berjuluk Macan Kemayoran tersebut.
https://bola.kompas.com/read/2020/02/21/08400078/tersinggung-selebrasi-pemain-asing-persebaya-pelatih-persija-ingatkan-soal