KOMPAS.com - Pelatih Quique Setien telah menandatangani kontrak selama dua setengah musim di Barcelona menggantikan posisi Ernesto Valverde.
Artinya, Quique Setien bakal menangani Blaugrana, julukan Barcelona, hingga musim panas 2022 mendatang.
Bersamaan dengan kontraknya di Blaugrana, Quique Setien akan melewati masa pemilihan presiden Barcelona pada 2021.
Sebab itu, eks pelatih Real Betis itu mendapatkan klausul elektoral di dalam kontrak yang dia tanda tangani pada Selasa (14/1/2020) waktu setempat.
Dilansir dari Mundo Deportivo, klausul tersebut ditetapkan langsung oleh Presiden Barcelona saat ini, Josep Maria Bartomeu, dan sudah disetujui oleh jajaran direksi klub.
Dalam klausul elektoral itu, jajaran direksi baru yang terpilih setelah pemilihan presiden 2021 tetap memiliki pengaruh dalam memvalidasi kelanjutan atau menggantikan Quique Setien sebagai pelatih pada akhir musim 2020-2021.
Kemudian, pelatih harus menerima keputusan presiden dan dewan direksi baru tersebut.
Sebagai informasi, pada pelaksanaan pemilihan presiden Barca tahun 2021 nanti, pemilih merupakan anggota klub atau socio.
Kabar beredar, Gerard Pique berniat untuk maju dalam pencalonan tersebut. Artinya, dia akan pensiun dini dari lapangan hijau.
Pique disebut memiliki peran penting di balik meja kantor Barca. Kekasih penyanyi Shakira itu terlibat jaringan bisnis kuat dan beberapa kesepakatan dengan sponsor Barcelona.
Pemain bertahan timnas Spanyol itu juga memiliki latar belakang pendidikan bisnis bagis saat menimba ilmu di Harvard.
Di sisi lain, mantan kapten Barcelona, Xavi Hernandez, juga masih memiliki kesempatan untuk melatih Blaugrana.
Xavi sebelumnya sering dikaitkan menggantikan keberadaan Ernesto Valverde di kursi kepelatihan Barca.
Namun, dia menolaknya dan memilih melanjutkan tugas memimpin klub Qatar, Al-Sadd.
Pemilihan presiden klub tahun 2021 akan menjadi kunci apakah Xavi bisa melatih mantan klubnya atau tidak.
https://bola.kompas.com/read/2020/01/15/10454148/klausul-elektoral-kontrak-quique-setien-sebagai-pelatih-barcelona