Merih Demiral memang jadi komoditas panas dalam jendela bursa tranfer Januari kali ini.
Kurangnya waktu bermain jadi penyebab beberapa klub besar yang melihat potensinya mencoba untuk mendekati sang pemain.
Pada awal kedatangannya, bek berpaspor Turki tersebut digadang-gadang sebagai penerus dari Andrea Barzagli yaang memutuskan pensiun pada akhir musim 2018-2019.
Namun, kenyataan berkata lain, Demiral justru bermain sekali dari 15 pertandingan pertama Liga Italia musim ini.
Lama duduk di bangku cadangan membuat sejumlah klub berminat untuk merekrut Demiral pada musim dingin ini.
Dilansir BolaSport dari Calciomercato pada Jumat (10/1/2020), klub-klub dari Liga Inggris seperti Leicester City, Manchester United, dan Arsenal menjadi peminat serius Demiral.
Leicester dan Manchester United sempat menawar 30 juta euro dan 35 juta euro. Namun, tawaran tersebut ditolak mentah-mentah.
Juventus menolak proposal yang masuk untuk Demiral.
Petinggi klub melihat peranan sang pemain begitu penting bagi tim saat ini baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Meski sempat tersisihkan, pemain 21 tahun tersebut mulai dipercayakan sebagai rekan duet Leonardo Bonucci dalam tiga pertandingan terakhir Si Nyonya Tua di Liga Italia.
Demiral dimainkan oleh Maurizio Sarri pada laga kontra Udinese, Sampdoria, dan Cagliari.
Selain Merih Demiral, klub raksasa Liga Inggris yakni Manchester City juga pernah melayangkan tawaran ke Juventus untuk menggaet Merih Demiral.
Permasalahan pelik di sektor belakang membuat Manchester City bergerak cepat dalam bursa tranfer Januari.
Setelah kepergian Vincent Kompany, The Citizens memilih tak mendatangkan bek anyar pada musim panas lalu.
Pep Guardiola bahkan sampai harus kerap memainkan gelandang Fernandinho di lini belakang. (Bonifasius Anggit Putra Pratama)
https://bola.kompas.com/read/2020/01/10/18200038/bursa-transfer-juventus-tegaskan-tak-bakal-menjual-merih-demiral