Penyakit Leukemia Mengubah Hidup Sinisa Mihajlovic

Seperti diketahui sebelumnya, Sinisa Mihajlovic, didiagonis menderita leukemia atau kanker daerah.

Pelatih berusia 50 tahun itu didiagonis menderita leukemia pada Juli lalu.

Setelah selesai menjalani masa pengobatan, Mihajlovic akhirnya mengelar jumpa pers pertamanya setelah dia menjalani masa pengobatan pada Kamis (28/11/2019) di Stadion Renato Dall'Ara, Bologna, Italia.

Mihajlovic mengungkapkan bagaimana dia berjuang untuk melawan penyakit yang dideritanya.

Eks pelatih yang pernah menangani AC Milan dan Fiorentina itu mengatakan bagaimana penyakit tersebut mengubah dirinya.

"Saya pikir orang akhirnya mengerti saya. Saya menerima begitu banyak kasih sayang selama berbulan-bulan, tidak hanya dari selebirtis, tokoh olahraga, dan politisi, tetapi penggemar dari semua klub dan orang-orang yang bahkan tidak saya kenal. Orang asing pun mengkhawatirkan saya," kata Mihajlovic kepada La Gazzetta dello Sport.

"Jika kata-kata atau tindakan saya memberikan keberanian pada seseorang yang melalui situasi sulit seperti ini, maka buat saya itu lebih berharga daripada scudetto (gelar juara Liga Italia Serie A)."

"Saya telah menemukan kembali sebagian dari diri saya yang saya tidak benar-benar tahu ada di sana, atau setidaknya saya tetap bersembunyi," ujar Mihajlovic.

"Saya menangis pada apa pun sekarang. Saya berkata pada diriku senderi sesekali, tetapi juga menyenangkan untuk merasakan semuanya begitu intens daripada menahan emosiku," ujarnya.

Sinisa Mihajlovic menyatakan bahwa proses pemulihannya bisa berjalan baik berkat dukungan dari keluarganya.

"Tes berjalan dengan baik, saya merasa lebih kuat setiap hari, saya memiliki ibu saya, istri saya, anak-anak saya semua di sisiku," ujar Mihajlovic.

"Bologna memenangkan dua pertandingan terakhir. Saya merasa damai dan bahagia dengan segalanya."

Mihajlovic sedang mempersiapkan tim asuhannya jelang pertandingan melawan Fiorentina pada lanjutan Liga Italia pekan ke-18 di Stadion Renato Dall'Ara, Senin (6/1/2020).