Lerby Eliandry Susul Nadeo Argawinata ke Bali United

KOMPAS.com - Bali United masih belum berhenti untuk memperkuat skuadnya menghadapi tahun 2020.

Teranyar, manajemen mendatangkan kembali mantan striker Lerby Eliandry Pong Babu dari Borneo FC.

Lerby Eliandry memang pernah berseragam klub asal Pulau Dewata pada tahun 2015 sebelum pindah ke Borneo FC tahun berikutnya.

Tim berjuluk Serdadu Tridatu itusebelumnya juga telah mendatangkan pemain dari Borneo FC, kiper Nadeo Argawinata.

Hadirnya Lerby Eliandry membuat pelatih Stefano Cugurra memiliki banyak opsi bagi lini depan Bali United.

Bermain sebagai penyerang, Lerby akan bersaing dengan pemain sekelas Melvin Platje, Ilija Spasojevic, Irfan Bachdim, Stefano Lilipaly, dan Yabes Roni.

Lerby juga menjadi pemain kelima yang didatangkan Bali United pada bursa tranfer musim ini setelah Nadeo Argawinata, Hariono, Gavin Kwan Adsit, dan Muhammad Rahmat.

Pemain kelahiran Samarinda itu juga menjadi pemain berlabel timnas yang didatangkan Serdadu Tridatu.

"Ya, Lerby resmi bergabung dengan kami untuk kompetisi tahun 2020. Kualitas dia memang dibutuhkan tim pelatih untuk berbagai pertandingan di tahun 2020 nanti," kata CEO Bali United, Yabes Tanuri.

"Selain itu kami dari manajemen juga sudah mengenal personal Lerby karena dulu pernah bermain untuk Bali United," sambung Yabes.

Yabes Tanuri menjelaskan bahwa kedatang Lerby bukan tanpa alasan. Postur yang dimiliki pemain kelahiran November 1991 cukup ideal sebagai target man.

Selain itu, naluri gol tajam membuat dirinya menjadi salah satu penyerang lokal yang cukup produktif di Indonesia. Begitu juga kelebihan Lerby yang piawai mengeksekusi tendangan bebas.

Eks pemain Persisam Samarinda itu juga sempat pamit lewat akun Instagram pribadinya.

"Berat sekali rasanya untuk mengatakan ini. Saya tidak mungkin bisa seperti sekarang kalau bukan karena kepercayaan yang sudah diberikan kepada saya selama di @borneofc.id," tulis Lerby di akun @lerby12.

"Terimakasih yang sebesar-besarnya terutama buat bos @nabilhusien99 , Pusamania dan masyarakat Samarinda," sambungnya.

"Saya minta maaf kalau selama 4 tahun bersama banyak hal yang kurang berkenan. Sangat bangga bisa bermain di tempat kelahiran sendiri. Suka duka pernah kita lewati bersama,"

"Sekarang saya minta ijin untuk pamit dari Borneo. Kalian tetap akan menjadi keluarga bagi saya. Terimakasih semuanya," tandas dia.