KOMPAS.com - Mantan kapten timnas Swedia, Zlatan Ibrahimovic telah memutuskan untuk kembali bergabung dengan AC Milan.
Penyerang gaek berusia 38 tahun itu pun telah memilih nomor 21 untuk berada di balik punggungnya berseragam Hitam Merah, warna identitas AC Milan.
Zlatan Ibrahimovic mengambil nomor tersebut sesuai dengan permintaan anak-anaknya setelah dia menunjukkan nomor berapa saja yang tersisa di skuad Milan sekarang.
Melihat catatan pemegang nomor 21 selepas ditinggal Andrea Pirlo, angka itu pernah dipakai oleh enam pemain.
Mereka adalah Maxi Lopez, Alessandro Matri, Marco Van Ginkel, Kevin Constant, Leonel Vangioni, dan Lucas Biglia.
Dua nama terdepan merupakan pemain berposisi penyerang.
Alarm buat Zlatan Ibrahimovic berbunyi karena Lopez dan Matri dulu tidak bernasib bagus saat mengenakan nomor 21.
Lopez dipinjam AC Milan dari Catania pada Januari 2012 dengan opsi perekrutan permanen di akhir musim.
Selama paruh kedua kompetisi 2011-2012, Lopez hanya mencetak 1 gol di Liga Italia.
Karena tampil mengecewakan, kontrak Lopez tidak diperpanjang lagi oleh AC Milan setelah hanya setengah musim.
Sementara itu, Matri awalnya dibeli AC Milan dari Juventus pada Agustus 2013.
Saat itu masih memakai nomor 9, Matri hanya mencetak 1 gol di Liga Italia dan langsung dibuang setelah hanya setengah musim.
Dia dipinjamkan ke Fiorentina, Genoa, dan Juventus sebelum kembali ke AC Milan pada musim panas 2015.
Matri sempat menjalani pramusim 2015-2016 di AC Milan dengan kostum nomor 21.
Pada 28 Agustus 2015, dalam uji coba melawan Real Madrid, Matri mengukir rekor sebagai salah satu pemain pengganti dengan waktu tampil paling sedikit.
Dia masuk menggantikan Philippe Mexes dan hanya berada di lapangan selama 5 detik!
Matri kemudian dipinjamkan ke Lazio sebelum berkarier di klub kecil seperti Sassuolo dan kini Brescia.
Masalah sejarah nomor punggung bukan hal main-main di AC Milan.
Kutukan nomor 9 misalnya, sudah semakin terbukti dengan mandulnya Krzysztof Piatek pada paruh pertama musim ini.
Sejak ditanggalkan Filippo Inzaghi pada 2012, nomor 9 tak mencerminkan seorang bomber yang tajam di depan gawang.
Sejumlah pemain merasakan beban terlalu berat kala memakai jersey tersebut.
Mereka adalah Matri, Mattia Destro, Fernando Torres, Luiz Adriano, Gianluca Lapadula, Andre Silva, sampai Gonzalo Higuain. (Dwi Widijatmiko)
https://bola.kompas.com/read/2020/01/03/16400058/alarm-untuk-ibrahimovic-catatan-buruk-pemakai-nomor-21-di-ac-milan