Motivasi Utama Salampessy Lalui Liga 1 2019 bersama Persipura

Pasalnya, renovasi Stadion Mandala Jayapura memaksa mereka menjadi tim musafir. Persipura menumpang Stadion Gelora Delta Sidoarjo.

Tidak mudah menjadi sebuah tim musafir. Jauh dari keluarga membuat pemain rentan terdampak psikologis.

Bagian terburuknya adalah mereka bermain dalam kondisi stadion sepi ketika pertandingan kandang.

Awalnya, situasi menjadi serba sulit bagi Persipura. Performa mereka turun pada awal musim hingga sempat terperosok ke papan bawah klasemen.

Kondisi tim pun sempat oleng menyusul drama pemecatan pelatih dan badai cedera. 

Namun, perlahan tapi pasti Persipura mampu kembali berdiri di atas kakinya.

“Beberapa tahun yang lalu pernah juga waktu Stadion Mandala direnovasi dan kami menggunakan Stadion Mattoangin sebagai kandang."

"Keluarga selalu jadi motivasi utama saya dalam bermain karena mereka orang pertama yang selalu mendukung dan mengingatkan saya dalam keadaan senang maupun susah,” kata pemain senior Persipura tersebut kepada Kompas.com.

Selain keluarga, harga diri tanah Papua juga menjadi motivasi tersendiri baginya.

Salampessy mengatakan merasa bertanggung jawab untuk menjaga nama baik pendukungnya meskipun bermain di luar kadang.

“Tanggung jawab yang diberikan menjadi motivasi tersendiri agar bisa membahagiakan pendukung kami denga hasil yang terbaik walau jauh dari rumah," ungkapnya.

Dan yang paling pamungkas adalah motivasi untuk membungkam celetukan bernada negatif soal Persipura.

Dia ingin menegaskan bahwa Persipura belum habis dan masih menjadi tim papan atas yang disegani.

“Ini juga menjadi pembuktian bagi suara-suara sumbang bahwa Persipura telah selesai sinarnya,” ucap pria yang sempat menjadi andalan lini belakang timnas Indonesia tersebut.

Pada Liga 1 2019, Persipura finis di peringkat ketiga dengan poin 53. Tim besutan Jacksen F Tiago ini berada di bawah Persebaya Surabaya.