Gelandang Persela Kelelahan Setelah Bawa Tim Bertahan di Liga 1

Persela Lamongan harus berjuang ekstra keras sepanjang Liga 1 2019. Sebab, mereka terancam degradasi.

Beruntung, berkat tangan dingin Nilmaizar serta kerja keras para pemain, Persela bisa lolos dari jeratan degradasi.

Laskar Joko Tingkir mampu mendulang banyak poin dalam beberapa laga terakhir sehingga finis di posisi ke-11 klasemen akhir Liga 1 2019 dengan koleksi 44 poin.

Gelandang asing Persela, Kei Hirose, mengaku senang bisa membawa Persela bertahan di kasta tertinggi Liga Indonesia.

Pemain asal Jepang itu lantas mengucapkan terima kasih kepada pelatih dan pendukung Persela yang telah memberinya kepercayaan.

"Saya bergabung pada Februari dan langsung bermain dalam Piala Presiden. Saya ikut bermain pada semua pertandingan Persela," kata Kei Hirose dikutip BolaSport.com dari laman resmi Persela.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang atas dukungannya," ucap Kei Hirose menambahkan.

Ia menjadi satu-satunya pemain Persela yang bermain penuh sejak pekan pertama Liga 1 2019.

Tak heran jika Kei Hirose merasa kelelahan dengan aktivitasnya bersama skuad Laskar Joko Tingkir.

Berakhirnya kompetisi Liga 1 2019 akan dimanfaatkan Kei Hirose untuk berlibur selama sepekan.

"Sekarang saya merasa sangat lelah. Saya mungkin membutuhkan waktu untuk istirahat."

"Saya sudah bermain di semua laga. Saya butuh waktu selama satu minggu untuk berlibur," ujar Kei Hirose.

Kei Hirose menjadi pemain dengan kontribusi besar bagi skuad besutan Nilmaizar.

Gelandang berusia 24 tahun itu mencetak dua gol dan delapan assist dari 34 pertandingan bersama Persela sepanjang Liga 1 2019.

Akan tetapi, Kei Hirose menolak disebut sebagai pemain paling berjasa bagi Persela. Menurutnya, hasil yang diraih merupakan jerih payah bersama.

"Kami bertarung bersama. Saya tidak bisa berjuang sendiri. Di tim ini, kami punya hubungan yang bagus dengan semua anggota tim," tuturnya mengakhiri.

Kei Hirose masih bungkam ketika ditanya soal masa depannya bersama Persela.

Namun yang pasti, pemain kelahiran 20 November 1995 itu ingin pulang ke kampung halaman terlebih dahulu untuk berlibur. (Nungki Nugroho)