Guardiola: Mustahil Man City Kejar Liverpool di Liga Inggris

KOMPAS.com - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, menilai Liverpool terlalu kuat untuk bisa dikejar dalam persaingan juara Liga Inggris musim ini.

Menurut Guardiola, Liverpool sukses mempertahankan performa musim lalu saat menjadi runner up Liga Inggris.

Alhasil, Guardiola meyakini Liverpool kandidat juara Liga Inggris musim ini karena tim lain tampil tidak konsisten, termasuk Man City.

"Kami tidak mungkin mengejar tim yang berhasil menang 60 kali dari 70 pertandingan," kata Guardiola dikutip dari situs web Sky Sports.

"Jika mereka (Liverpool) kalah dan kami menang dalam beberapa laga saya juga masih belum yakin. Saya sangat pesimistis Liverpool akan kalah empat, lima atau bahkan 12 laga ke depan. Mereka terlalu kuat," ujar Guardiola menambahkan.

Musim ini, Liverpool memang tampil sangat dominan. The Reds, julukan Liverpool, belum terkalahkan hingga pekan ke-18 Liga Inggris.

Liverpool kini memimpin dengan koleksi 49 poin. Mereka unggul 11 angka atas Man City yang duduk di peringkat tiga.

Selisih itu bisa menjadi 14 poin karena Liverpool masih mengantongi satu laga tunda.

Untuk diketahui, Liverpool sudah 34 laga beruntun tidak pernah kalah di pentas Liga Inggris.

Terakhir kali Liverpool kalah di Liga Inggris terjadi pada pekan ke-21 Liga Inggris Januari 2019 lalu.

Uniknya, Man City adalah tim yang mengalahkan Liverpool di Liga Inggris. Saat itu, Liverpool takluk 1-2 di Stadion Etihad.

Terkait dengan target musim ini, Pep Guardiola tidak mau muluk-muluk. Berhasil tampil di Liga Champions musim depan dinilai Guardiola lebih realistis daripada juara Liga Inggris.

"Kami harus tetap tenang menghadapi musim ini. Kami akan terus berusaha menang dan mengamankan tiket Liga Champions. Selebihnya, anda tidak akan pernah tahu," ujar Guardiola menambahkan.

Selanjutnya, Man City akan berhadapan dengan Wolverhampton Wanderers pada pekan ke-19 Liga Inggris, Sabtu (28/12/2019).

Satu hari sebelumnya, Liverpool akan bertandang ke markas Leicester City, King Power Stadium. 

Laga itu menjadi sangat menarik karena Leicester saat ini menempati peringkat dua klasemen Liga Inggris. Klub berjulukan The Foxes itu unggul satu poin atas Man City.