KOMPAS.com - Petinju bintang asal Inggris, Anthony Joshua, tak sabar untuk mengalahkan petinju-petinju terbaik di divisi kelas berat, sepekan setelah memenangkan kembali Sabuk Juara WBA, IBF, WBO, dan IBO dari tangan Andy Ruiz Jr.
Anthony Joshua mengutarakan keinginannya tersebut dua kali, pertama lewat siaran di BBC Radio dan juga lewat unggahan di akun Twitter pribadinya.
Anthony Joshua ingin menghadapi Deontay Wilder atau Tyson Fury pada tahun 2020.
Deontay Wilder merupakan pemegang Sabuk Juara WBC dan ia akan mempertahankan gelar itu untuk ke-11 kalinya saat mengahdapi Tyson Fury pada 22 Februari 2020.
Joshua mengatakan bahwa sabuk terakhir itu merupakan target utama dirinya tahun depan.
"Saya pikir ini seperti film 'Lord of the Rings', saya menginginkan cintcin terakhir. Ayo kita lakukan dan buat sejarah," tutur petarung asal Watford, Inggris, seperti dikutip dari BBC.
"Pertarungan ini harus terjadi pada 2020. Kami berada di divisi sama, era sama, apabila orang-orang ini ingin menciptakan sejarah, terutama Wilder karena ia punya sabuk juara terakhir," lanjutnya.
Joshua masuk ke jajaran petarung elite kala mengalahkan Andy Ruiz jr pada Minggu (8/12/2019) pagi WIB.
Namanya berdiri sejejer bersama Mike Tyson, Evander Holyfield, Muhammad Ali, Lennox Lewis, dan Floyd Patterson sebagai petinju yang langsung merebut kembali gelar juara kelas berat dalam percobaan pertama.
"Kami menciptakan sejarah dengan menjadi juara dunia dua kali. Saya pikir kami dapat menambah warisan tersebut pada 2020," lanjutnya.
Joshua menambahkan bensin di api tersebut dengan mengeluarkan tantangan lewat media sosial.
Akan tetapi, sebelum fokus ke Tyson Fury atau Deontay Wilder, Anthony Joshua harus menghadapi dua duel wajib.
Pertarungan-pertarungan itu adalah menghadapi Oleksandr Usyk untuk Sabuk WBO dan Kubrat Pulet demi Sabuk IBF.
WBO telah secara resmi meminta Joshua untuk menghadapi Usyk dalam 180 hari ke depan.
Anthony Joshua pun melihat dua pertarungan wajib ini sebagai rintangan dalam usahanya bertarung kontra dua petarung terbaik di divisi kelas berat.
"Jika saya tak menghadapi kedua orang tersebut, saya harus menyerahkan sabuk juara. Saya lebih baik bertarung untuk mempertahankan sabuk-sabuk ini," tutur Joshua.
https://bola.kompas.com/read/2019/12/15/12200068/tahun-depan-anthony-joshua-berikrar-hadapi-wilder-atau-fury