PSS Sleman Vs Persib Bandung, Seto Sudah Pelajari Permainan Maung Bandung

KOMPAS.com - Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro, mengaku sudah mempelajari permainan Persib Bandung.

Laga PSS Sleman vs Persib Bandung itu akan digelar di Stadion Maguwoharjo, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Sabtu (7/12/2019).

Super Elang Jawa, julukan PSS Sleman, sebenarnya sedang dalam tren negatif setelah hanya menang satu kali dalam lima laga terakhir Liga 1 2019.

Namun, satu kemenangan itu dijadikan motivasi bagi kubu tuan rumah untuk meraih hasil maksimal pada laga esok.

Pekan lalu, PSS menang telak 5-1 atas Perseru Badak Lampung di Maguwoharjo.

“Dengan kemenangan kemarin, dengan skor yang cukup bagus saya pikir motivasi dan kepercayaan diri para pemain juga bagus," kata pealtih PSS, Seto Nurdiantoro, seperti dikutip dari laman Persib Bandung, Jumat (6/12/2019).

"Harapannya kami tidak menjadi over (confident),” ujar mantan pemain PSIM Yogyakarta itu.

Soal persiapan, Seto mengakui bahwa timnya hanya memiliki waktu yang singkat untuk memulihkan kebugaran.

"Seperti biasa karena recovery-nya cukup mepet. Persib juga sama," ujar Seto.

"Kami mencoba untuk membuat situasi tetap bugar, tetap senang, sambil recovery,” Seto menambahkan.

Lebih lanjut, pria kelahiran Kalasan, Yogyakarta, 45 tahun silam itu mengaku sudah mempelajari permainan Persib, terutama saat Persib bertandang ke markas Bali United, Rabu (27/11/2019).

Dalam laga tersebut, Maung Bandung, julukan Persib, takluk 2-3.

“Saya lihat waktu lawan Bali United, mereka cukup impresif dan bagus. Saya pikir gambaran Persib seperti itu cara bermainnya," tutur Seto.

"Bagaimanapun kita akan antisipasi bagaimana Persib bermain dan secara kualitas saya pikir Persib cukup merata,” ujar Seto.

Setelah itu, Persib kembali menelan kekalahan, kali ini dari Persela Lamongan dengan skor 0-2 pada Selasa (3/12/2019).

Meskipun lawan sedang dalam kondisi terpuruk, Seto harus mewaspadai kebangkitan Persib.

“Saya pikir Persib, dengan kekalahan kemarin punya motivasi tersendiri untuk menunjukkan ke bobotoh bahwa mereka juga mampu," kata Seto.