Gelandang U23 Thailand Sebut Ajang SEA Games 2019 Cuma Latihan

Anon Amornlertsak tak terlalu terkejut dengan hasil yang diraih timnas U23 Thailand yang gagal lolos kebabak semifinal.

Thailand bisa saja mendapatkan peluang untuk lolos andai sanggup mengalahkan Vietnam dengan selisih gol yang tinggi.

Alhasil, Thailand yang merupakan juara bertahan SEA Games 2017 ditahan imbang dengan skor 2-2 saat melawan Vietnam, Kamis (5/12/2019).

Seusai kekalahan itu, gelandang timnas U-22 Thailand, Anon Amornlertsak, menceritakan alasan di balik hasil negatif yang ditorehkan skuad Gajah Perang di SEA Games kali ini.

Menurutnya, pasukan Akira Nishino mengganggap prestasi di SEA Games 2019 bukan sebagai fokus yang harus dicapai.

Anon dan rekan-rekannya lebih menaruh fokus dalam persiapan tim jelang putaran final Piala Asia U23 2020.

"Kami menganggap SEA Games 2019 sebagai ajang latihan seperti yang ditekankan pelatih kepada kami," ucap Anon yang dikutip Bolasport dari Zing.

"Kami memulai turnamen ini dengan hasil buruk sehingga kami tak bisa melanjutkan ke babak semifinal.

"Masih banyak hal yang harus kami pelajari. Kami kurang memberikan dukungan satu sama lain dan masih banyak hal lain yang perlu disesuaikan," tuturnya lagi.

Senada dengan Anon, gelandang Suphanat Mueanta juga menyatakan bahwa pengalaman mengikuti SEA Games 2019 akan berguna bagi timnya.

Dirinya sependapat dengan Anon bahwa ajang kali ini hanya sebagai batu loncatan menjelang Piala Asia U23 2020 yang akan berlangsung pada 8 Januari-26 Januari 2020.

"Saya tahu kegagalan tim kami untuk lolos ke semifinal SEA Games 2019 sangat mengecewakan,” ujar Suphanat.

"Tetapi saya percaya kami mendapat banyak pelajaran dan semakin baik dalam persiapan jelang Piala Asia U-23 tahun depan di rumah kami sendiri," ucapnya menandaskan.

Hasil imbang melawan Vietnam membuat timnas U-22 Thailand hanya mampu finis di posisi ketiga klasemen Grup B.

Thailand mengoleksi 10 poin dari lima pertandingan, hanya terpaut dua poin dari Indonesia yang menjadi runner up dan tiga poin dari Vietnam yang jadi juara grup. (Hugo Hardianto Wijaya)