JAKARTA, KOMPAS.com - Timnas sepak bola putra Indonesia di SEA Games 2019 mengawali start dengan manis di dua laga awal babak penyisihan grup B.
Tim asuhan Indra Sjafri berhasil meraih dua kemenangan dalam dua laga.
Timnas Indonesia menang 2-0 atas Thailand pada Selasa (26/11/2019), dan kembali menang dengan skor yang sama atas Singapura, Kamis (28/11/2019).
Kemenangan tersebut bukan kemenangan biasa. Sebab didapat atas Thailand dan Singapura, lawan-lawan yang sebelumnya sempat diprediksi menjadi batu sandungan skuad Garuda Muda.
Tak cuma itu, kemenangan atas Thailand dan Singapura bisa jadi pembuktian Indra Sjafri pada pihak-pihak yang sebelumnya meremehkan timnya.
Sebelum dimulainya turnamen, skuad Indra Sjafri memang dipandang sebelah mata oleh beberapa pihak.
Salah satu orang yang diketahui meremehkan timnas Indonesia di SEA Games adalah bek timnas Singapura, Jordan Vestering.
Namun, ia sebenarnya tak mengucapkannya secara gamblang.
Sebelum SEA Games 2019, timnas Singapura sedang mengadakan pelatihan di Jepang. Menurut Vestering, pelatihan yang dilakukan timnya di Jepang bermanfaat untuk persiapan memghadapi SEA Games.
Ia kemudian menyebut ada dua tim yang diwaspadai oleh Singapura. Namun, Vestering tak sama sekali menyebut Indonesia. Ia hanya menyebut nama Vietnam dan Thailand.
"Tim seperti Thailand dan Vietnam secara teknis bagus dan kuat secara fisik," kata Vestering, dikutip dari laman FAS.
Sementara itu, dari pemberitaan Bangkokpost.com, legenda timnas Thailand, Worawoot Srimaka menilai hasil undian SEA Games 2019 tak menyulitkan timnas negaranya.
Sebab, Srimaka menilai satu-satunya tim yang perlu diwaspadai di grup tersebut hanyalah Vietnam. Dia mengatakan Thailand dan Vietnam akan bersaing untuk mendapatkan posisi teratas dalam grup.
Dua tim teratas dari masing-masing grup maju ke semifinal. Itu artinya, Srimaka tak memasukan Indonesia sebagai tim yang perlu diwaspadai.
Tanggapan Indra Sjafri
Sebelum keberangkatan ke Filipina, Indra Sjafri sempat memberi tanggapan terkait anggapan remeh terhadap timnya itu.
Seusai sesi latihan yang digelar di Jakarta, beberapa waktu lalu, Indra sempat meminta orang yang meremehkan timnya untuk taubat dan tidak takabur.
"Saya minta jangan takabur, orang takabur dimarahin Tuhan. Suruh taubat dia," kata Indra, seusai sesi latihan di Lapangan G Kompleks GBK, Jakarta, Jumat (15/11/2019) sore.
"Suruh taubat cepat. Enggak boleh takabur, marah Tuhan. Mudah-mudahan taubat dia," lanjutnya.
Tanggapan serupa kembali disampaikan Indra seusai uji coba antara timnya melawan timnas U-23 Iran di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Sabtu (16/11/2019).
Anak asuh Indra menang 2-1 dalam laga tersebut. Seusai pertandingan, Indra kembali melontarkan sindiran kepada pihak-pihak yang sudah meremehkan timnya.
Pernyataan Indra dilontarkannya saat ditanyai seputar calon lawan di SEA Games 2019 yang memiliki gaya permainan setara dengan Iran.
Indra kemudian menannyakan balik mana yang lebih baik antara Iran dengan Thailand.
"Thailand lebih baik enggak dari Iran? Teman-teman (wartawan) kan tahu. Saya tak bisa beri tahu secara vulgar di sini," ujar Indra.
"Dengan kemenangan atas Iran, pelecehan terhadap timnas Indonesia oleh Singapura, oleh Thailand, oleh Vietnam, mudah-mudahan mereka taubat," ucap Indra.
Lawan Vietnam
Timnas Indonesia akan kembali bertanding pada Minggu (1/12/2019). Lawan yang nantinya akan dihadapi adalah Vietnam, pemimpin klasemen sementara.
Seusai laga melawan Singapura, Indra mengaku belum memikirkan laga melawan Vietnam.
Namun yang pasti, ia menilai pertandingan melawan Vietnam akan sama seperti laga-laga sebelumnya.
"Saya belum memikirkan laga tersebut," ujar Indra Sjafri, dikutip dari media Vietnam, Bongda24.vn.
"Untuk pertandingan melawan Vietnam saya pikir semuanya akan sama dengan pertandingan sebelumnya," imbuhnya.
Laga melawan Vietnam bisa jadi ujian terakhir anak asuh Indra Sjafri di babak penyisihan.
Sebab, seusai melawan Vietnam, timnas Indonesia hanya akan menghadapi lawan yang relatif mudah, yakni Laos dan Brunei Darussalam.
https://bola.kompas.com/read/2019/11/29/15200068/pembuktian-indra-sjafri-ke-pihak-yang-remehkan-timnas-u-23-indonesia