Wanita bernama lengkap Vivi Santoso tersebut ikut mendukung suaminya kala itu, di stadion Bukit Jalil.
Sayang, dukungan kepada suaminya belum mampu membuat Garuda lepas dari kekalahan. Indonesia menyerah 0-2 dari pasukan Harimau Malaya.
Pasca-pertandingan, kericuhan tiba-tiba mulai terjadi antara suporter Indonesia dan Malaysia.
Atas kisruh tersebut, Vivi Santoso harus menerima pengalaman cukup mengejutkan ketika berada di tribune yang ada di gerbang E Stadion Bukit Jalil.
Perempuan asli Malang ini mendapatkan serangan lemparan ke tangan kanannya.
Tangan Vivi pun memar, karena obyek lemparan yang dia terima adalah skrup dari besi padat yang ukurannya sebesar jempol kaki orang dewasa.
”Saya kena lemparan saat mau meninggalkan tempat duduk ketika suasana tak lagi kondusif,” ujar Vivi yang bersama temannya, Adel.
”Kami memang mundur dari posisi awal di tribune setelah gol pertama Malaysia, karena suporter timnas Indonesia mulai dapat lemparan,” sambungnya.
Vivi pun sangat kaget karena dia dalam posisi jauh dari jangkauan kericuhan.
”Awalnya, saya enggak menyangka lemparan itu bisa ke saya. Karena, posisi kami ada di belakang penonton lain,” tuturnya.
”Ternyata, ada satu skrup besi padat ini sampai ke saya. Untungnya kena tangan saja, walau rasanya tetap sakit,” kata Vivi.
Setelah mendapatkan kenyataan tak bagus ini, Vivi mengaku hal seperti ini membuatnya mempertanyakan soal standar keamanan arena itu.
Sebab, benda semacam sekrup yang bisa membahayakan orang lain lolos masuk tribune.
Padahal, penjagaan di pintu masuk di tribune untuk suporter Indonesia sangat ketat. Bahkan roti milik Vivid dan Adel juga disita.
”Kalau rusuh suporter, saya pernah merasakan saat laga level kompetisi bukan timnas di Indonesia,” ujar Vivi.
”Hanya saja, ini laga timnas dan kenapa petugas tak menyita benda membahayakan itu sehingga bisa dibawa masuk penonton,” tuturnya mengakhiri. (Estu Santoso)
https://bola.kompas.com/read/2019/11/26/15000058/istri-dendi-santoso-dapat-hadiah-kurang-nyaman-dari-suporter-malaysia