Tidak tanggung-tanggung, Victim Esports berhasil naik ke atas podium tertinggi tanpa pernah kalah sekalipun.
Turnamen itu sendiri diikuti oleh tim-tim kuat asal Malaysia, seperti Geek Fam, Boss Pusher, Todak, dan Axis Esports.
Khusus dua tim terakhir, Todak dan Axis Esports, menjadi perwakilan Malaysia pada ajang Mobile Legends World Championship (M1).
Perjuangan terberat Victim Esports datang ketika mereka berhadapan dengan Boss Pusher di upper bracket.
Tim Boss Pusher yang baru saja mengalahkan Geek Fam bermain cukup konsisten dan membalas setiap serangan Victim Esports.
Kejar mengejar kill terjadi hingga akhirnya Boss Pusher melakukan sedikit kesalahan di tempat Lord, hingga akhirnya tidak bisa mempertahankan dua buah Turret Base yang diserang Victim XhinTink dan RENBO.
Kesalahan tersebut berbuntut panjang hingga akhirnya tim Victim Esports mampu menekan mid lane dan memenangi game tersebut.
Game kedua melawan Boss Pusher berjalan anti-klimaks. Boss Pusher seperti kehilangan daya gempurnya dan harus menyerah cepat dalam waktu 11 menit saja.
Victim Esports kembali berhadapan dengan pertempuran berat ketika menghadapi Geek Fam pada babak grand final.
Saat match sudah berjalan 12 menit, Geek Fam memimpin permainan dengan 10 kill dan 6 turret. Pada saat menyerang mid lane, GEEK Xorn0taiL dan RUMPEL tercecer dan terkena shutdown.
Hilangnya dua tank memberikan tenaga baru bagi Victim Esports, tetapi beberapa kesalahan membuat Victim Esports kembali tertekan, bahkan kehilangan semua turret mereka.
Saat turret terakhir tumbang, Geek Fam rupanya kehilangan tiga orang hero-nya. Kesempatan ini langsung digunakan Victim Esports untuk mengambil Lord dan melakukan last push untuk menjuarai AML Season 2.
Dengan kemenangan ini, Victim Esports sekali lagi memperlihatkan kemampuan dan potensi yang dimilikinya.
Selanjutnya, Victim Esports berencana mengikuti MPL Season 5 yang bakal berlangsung pada 2020.
"Dengan kemenangan ini Victim Esports sekali lagi memperlihatkan kemampuan dan potensi yang dimilikinya," ujar Rickel Effendy yang merupakan Manager Mobile Legends Victim Esports.
"Ke depannya kami akan terus berkembang dan memoles skill yang kami miliki hingga menjadi tim Mobile Legends terkuat di Indonesia," tutur Rickel.
Selain berhasil menyabet gelar AML Season 2, Victim Esports juga mendapatkan satu gelar lagi melalui divisi PUBG PC milik mereka.
Victim Rise berhasil memenangi turnamen bergengsi Rise of Legion yang diikuti tim-tim besar dari seluruh Indonesia, termasuk di antaranya RRQ, BCS RAVEN, dan Victim Reality.
https://bola.kompas.com/read/2019/11/15/15471618/tim-esports-asal-indonesia-juarai-turnamen-mobile-legends-di-malaysia
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.