Bermain di Hong Kong Coliseum, Kamis (14/11/2019), Ahsan/Hendra menang 21-17, 21-18 dari Wahyu/Ade.
Pertemuan terakhir antara kedua pasangan itu terjadi di Japan Open 2019.
Kala itu, Wahyu/Ade sempat memberikan perlawan kepada Ahsan/Hendra.
Di Japan Open 2019, Ahsan/Hendra menang setelah melakoni laga rubber game 16-21, 21-18, 22-20.
Menyoroti kemenangannya atas Wahyu/Ade, Hendra Setiawan mengatakan bahwa pola permainan pasangan muda tersebut sama.
Dikutip Kompas.com dari Badminton Indonesia, Hendra mengamati bahwa Wahyu/Ade terlalu banyak bermain bertahan dan berpesan agar mereka bisa meningkatkan pola permainan menyerang.
"Sebetulnya penampilan mereka kurang lebih sama, tapi tadi mereka terlalu banyak main bertahan, serangan baliknya masih kurang," ucap Hendra.
"Wahyu/Ade sudah menerapkan pola main yang benar, tapi serangannya harus lebih lagi," lanjutnya.
Meski berhasil mengalahkan Wahyu/Ade, Hendra tetap memuji kecepatan dan kekuatan yang diperlihatkan Wahyu/Ade.
"Wahyu/Ade pasangan yang enggak mudah dihadapi, apalagi mereka lebih muda dari saya dan Ahsan," ucap Hendra.
"Dari segi speed dan power, mereka lebih unggul. Hari ini, saya dan Ahsan lebih bisa menerapkan pola main kami sendiri," lanjutnya.
Di babak perempat final, Ahsan/Hendra akan melawan Mathias Boe/Mads Conrad-Petersen (Denmark).
Hendra menambahkan bahwa dia dan Ahsan harus lebih siap karena melawan pemain Eropa yang memiliki permainan yang rapi.
"Ketemu pemain Eropa lebih sulit, karena mereka punya penempatan bola yang bagus, permainan mereka juga lebih rapi," ucapnya.
"Siapa pun lawannya besok, yang penting dari kami harus lebih siap lagi," kata Hendra menambahkan.
Sementara itu, pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dihadang wakil Malaysia, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi, dengan skor 19-21, 14-21.
Sementara itu, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon baru akan bertanding malam ini.
https://bola.kompas.com/read/2019/11/14/18400068/menangi-perang-saudara-ini-pesan-ahsan-hendra-untuk-wahyu-ade