Shin Tae-yong Kesampingkan Tawaran Lain demi Timnas Indonesia

KOMPAS.com - Shin Tae-yong dikabarkan mengesampingkan tawaran lain demi timnas Indonesia.

PSSI secara resmi mencopot jabatan Simon McMenemy sebagai pelatih timnas Indonesia.

Keputusan itu tidak terlepas dari rangkaian hasil buruk yang ditelan tim Garuda pada ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Dalam empat laga terakhir, timnas Indonesia selalu kalah, yakni dari Malaysia, Thailand, Uni Emirat Arab, dan Vietnam.

Akibatnya, timnas Indonesia menjadi juru kunci Grup G karena belum memiliki poin satu pun.

Sejumlah nama muncul hingga kini mengerucut menjadi dua kandidat yang akan mengisi kursi pelatih timnas Indonesia, yakni Luis Milla dan Shin Tae-yong.

Nama terakhir menjadi yang paling mungkin untuk timnas Indonesia saat ini.

Shin Tae-yong dilirik sebagai salah satu kandidat karena dinilai punya pengalaman memimpin tim nasional di ajang sekelas Piala Dunia.

Selain itu, tarif gaji yang dipatok oleh Shin Tae-yong juga disebut sesuai dengan bujet yang dimiliki oleh PSSI.

Namun, untuk mendapatkan jasa pelatih berusia 50 tahun itu, PSSI tampaknya harus bersaing dengan peminat lain.

Pasalnya, seperti dilansir BolaSport.com dari Sportal Korea, Shin Tae-yong juga sedang dilirik oleh sejumlah klub Jepang dan China.

"Pelatih Shin Tae-yong sudah bernegosiasi dengan sejumlah klub di J-League dan Liga Super China, tetapi ia memutuskan untuk mendengarkan tawaran dari PSSI," kata jurnalis Sportal Korea, Seo Jae-won.

Selain Shin Tae-yong, PSSI juga dikabarkan punya kandidat lain yaitu sang mantan pelatih timnas Luis Milla Aspas.

Baik Shin Tae-yong maupun Luis Milla, mereka berdua dikabarkan akan melakukan pertemuan dengan PSSI di Malaysia pada Selasa (19/11/2019).

Pertemuan keduanya dengan PSSI bersamaan dengan pertandingan timnas Indonesia melawan Malaysia pada laga kelima babak penyisihan Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur.

Shin Tae-yong, Luis Milla disebut juga akan menyaksikan langsung pertandingan timnas Indonesia melawan Malaysia. (Bagaskara Setyana Adhie Perkasa).