Ahsan/Hendra kalah dua gim langsung dari pasangan muda Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik dengan skor 13-21, 20-22 dalam durasi 26 menit.
The Daddies -sapaan akrab Ahsan/Hendra- mengakui bahwa mereka selalu tamoil tertekan terutama dari permainan depan yang begitu dikuasai Aaron Chia/Soh Wooi Yik tersebut.
"Mereka pemain bagus, kami ke-blok terus, kami terlalu banyak angkat bola jadinya kena serang terus," ucap Hendra mengomentari pertandingannya.
Mohammad Ahsan juga mengungkapkan kondisi mereka menurun karena pengaruh dua pertandingan sebelumnya yang berjalan sengit.
Di babak kedua, bahkan Ahsan/Hendra berhasil menang setelah skor 30-29.
"Pengaruh pertandingan kemarin pasti ada, kondisi menurun. Tapi kami sudah berusaha, terutama di gim kedua, sayangnya belum bisa," ucap Ahsan dikutip Kompas.com dari Badminton Indonesia.
"Dibanding pertemuan sebelumnya, mereka tampil kurang lebih sama, tapi kami yang beda. Hari ini lebih banyak tertekan, lebih banytak telatnya," lanjut Ahsan.
Hendra Setiawan mengapresiasi permainan bagus yang ditampilkan pasangan Malaysia.
"Mereka memang bagus ya, dari sebelum-sebelumnya juga sudah bagus mainnya. Cuma mungkin mereka masih belum stabil saja," ucap Hendra.
Indonesia masih berpeluang menambah wakil di babak semifinal lewat nomor ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan nomor tunggal putra Jonatan Christie.
https://bola.kompas.com/read/2019/11/08/17400088/fuzhou-china-open-2019-ahsan-hendra-akui-tak-bisa-keluar-dari-tekanan-lawan