Newell's Old Boys memang merupakan tempat Messi kecil dalam mengawali cita-citanya menjadi pesepak bola kelas dunia.
Kenangan yang begitu melekat di klub kota Rosario, Argentina, itu membuat Messi berpikir untuk mengakhiri karier profesionalnya di sana.
Namun, rencana itu sepertinya sulit terwujud karena alasan keluarga. Messi mengaku bahwa istri dan anak-anaknya sudah telanjur betah di Barcelona.
Saat diwawancarai stasiun televisi Argentina, TyC Sports, Messi menyatakan bahwa Barcelona telah memberikan segala hal untuk keluarganya.
"Saya bermimpi bisa bermain di Newell's di Argentina, tetapi saya tidak tahu apakah secara realistis itu akan terjadi karena saya memiliki keluarga yang mendahului keinginan saya," ujar Messi.
"Itu kenyataan yang saya impikan sejak saya masih kecil, tetapi saya punya keluarga, saya punya tiga anak, saya tinggal di tempat yang memberi saya segalanya dan ketenangan, dan saya bisa memberi anak-anak saya masa depan yang spektakuler," tuturnya.
Menurut Messi, anak pertamanya, Thiago, rupanya tidak suka jika sekeluarga harus pergi ke Argentina.
Pasalnya, Thiago sudah beranjak besar dan sudah memiliki teman-teman di Barcelona.
"Thiago sudah besar sekarang, dia punya teman-teman dan dia tidak suka sama sekali ketika kami pergi ke Argentina selama sebulan," ucap Messi.
Messi lahir pada 24 Juni 1987 di Rosario. Ia merupakan anak ketiga dari empat bersaudara dari pasangan Jorge Messi dan Celia Cuccittini.
Messi sendiri dikenal sebagai suporter Newell's Old Boys, sehingga ia pun bergabung ke klub tersebut pada usia enam tahun.
Selama kurun waktu enam tahun di Newell's, Messi kecil sudah bisa mencetak hampir 500 gol.
Namun, masa depan sebagai pemain profesional terancam ketika pada usia 10 tahun, Messi didiagnosis menderita defisiensi hormon pertumbuhan.
Asuransi kesehatan ayahnya hanya mencakup perawatan hormon pertumbuhan selama dua tahun, dan biaya per bulannya mencapai 1.000 dollar AS (Rp 14 juta).
Newell's awalnya sepakat berkontribusi untuk perawatan hormon Messi, tetapi kemudian tak menepati janji.
Messi lalu dibina oleh klub River Plate yang kala itu diperkuat Pablo Aimar.
Akan tetapi, River Plate akhirnya juga tidak mampu membayar perawatannya karena keruntuhan ekonomi Argentina saat itu.
Beruntung, Messi kemudian tergabung di akademi Barcelona dan akhirnya bisa menjadi megabintang sepak bola dunia di klub Catalan tersebut.
https://bola.kompas.com/read/2019/10/30/06400078/impian-messi-pensiun-di-klub-masa-kecilnya-terhalang-keluarga