Audisi ini diselenggarakan di GOR RM Said, Karanganyar, Jawa Tengah, mulai Minggu (27/9/2019) hingga Selasa (29/10/2019).
Peserta yang mengikuti audisi ini tidak hanya berasal dari Solo saja. Ada juga peserta dari Sumatera dan Kalimantan.
Lebih dari itu, ada seorang peserta dari Papua. Chelsea Marvelyn Istanto menjadi peserta terjauh. Atlet muda berbakat ini kelahiran 10 Mei 2007 ini berasal dari Merauke.
Audisi di Solo Raya ini menjadi usahanya keempat untuk bergabung dengan klub PB Djarum.
Kali pertama, Chelsea mengikuti audisi pada 2018.
"Saat itu, saya ikut di Manado. Saya lolos ke babak semifinal," kata Chelsea kepada wartawan, Senin (28/10/2019).
Chelsea pun kemudian mencoba peruntungannya tahun ini.
Namun, siswi kelas 1 SMP John 3 Merauke ini belum bisa meraih super tiket meskipun telah mengikuti audisi di Purwokerto, Surabaya, dan Solo.
"Saya tadi kalah di babak kedua," tuturnya.
Chelsea belum mau menyerah. Dia bertekad meraih super tim pada audisi yang digelar di Kudus pada 17-19 November.
"Saya sangat ingin masuk PB Djarum memang sudah terbukti sangat berkualitas," tutur pemain yang mengidolakan Liliyana Natsir itu.
Sebagai persiapan mengikuti audisi di Kudus, Chelsea mengaku akan berlatih keras dan memperbaiki kelemahan yang ada.
"Sebagai persiapan, saya akan latihan keras dan belajar dari video-video pertandingan. Meski nanti gagal pun, saya tetap ingin jadi pebulu tangkis," tuturnya.
Sebelumnya pada Minggu (27/10/2019), Liliyana hadir di GOR untuk memotivasi para atlet.
Atlet yang sangat akrab disapa Butet ini meminta para peserta tidak berputus asa meskipun sering mengalami kegagalan.
"Itu semua sudah kita alami. Menang atau kalah itu biasa, yang penting kita jangan putus asa. Kalau gagal, berarti latihan kurang keras, kurang disiplin, atau kondisi kurang bisa dijaga. Tolong diikuti semua program pelatih," kata Liliyana.
Liliyana kemudian meminta orang tua tetap mendukung perjuangan anaknya menjadi pebulu tangkis.
"Orangtua harus support terus anaknya dan saya berharap, mudah-mudahan audisi umum tahun depan masih ada dan diadakanlagi di Solo Raya," jelasnya.
Pada hari pertama ajang pencarian bibit-bibit pebulutangkis calon juara dunia tersebut bermula dengan tahap screening.
Sebanyak 289 peserta dinyatakan lolos dari tahap screening. Ada 425 pertandingan digelar di tujuh lapangan guna menyeleksi para atlet muda yang terbagi dalam dua kelompok usia, U-11 (di bawah usia 11 tahun) dan U-13 (di bawah usia 13 tahun), baik putra maupun putri.
Dalam tahapan seleksi, setiap peserta bertanding dengan lawan yang sesuai kategori usia masing-masing dalam durasi sekitar sepuluh menit.
Selama bertanding, tim pencari bakat menyeleksi peserta yang berhak melaju ke tahap turnamen. Tim pencari bakat terdiri dari legenda bulu tangksi Indonesia dan jajaran pelatih PB Djarum.
Mereka adalah Fung Permadi, Denny Kantono, Fran Kurniawan, Sigit Budiarto, Lilyana Natsir, Ellen Angelina, Basri Yusuf, Komala Dewi, Bandar Sigit, Imam Tohari, Reni Ardhianingrum, dan Engga Setiawan. Jumlah peserta pada tahap screening mencapai 863 atlet.
Jumlah tersebut menunjukkan antusiasme masyarakat, khususnya di Jawa Tengah, terhadap olahraga bulu tangkis. Keresidenan Surakarta kembali mendominasi jumlah peserta audisi umum tahun ini.
Kota Surakarta mencapai angka 108 peserta, Kabupaten Boyolali (97), Kabupaten Karanganyar (87), Kabupaten Sukoharjo (85), dan Kabupaten Klaten (48), tercatat sebagai lima teratas pemasok atlet pada audisi umum di Karanganyar.
Dari hari pembuka Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis 2019 di Karanganyar, sebanyak 289 peserta dinyatakan lolos tahap screening. Sebanyak 110 peserta di kelompok usia U-11 putra, 32 peserta (U-11 putri), 105 peserta (U-13 putra), dan 42 peserta (U-13 Putri)
https://bola.kompas.com/read/2019/10/28/13445848/dari-merauke-chelsea-ingin-wujudkan-impian-menjadi-liliyana-natsir