Arema FC Vs Semen Padang, Singo Edan Kehilangan Banyak Pemain

MALANG, KOMPAS.com – Arema FC bakal kehilangan banyak pemain saat menjamu Semen Padang pada laga pekan ke-25 Liga 1 2019.

Laga Arema FC vs Semen Padang akan digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang, Senin (28/10/2019) malam WIB.

Pelatih Arema FC Milomir Seslija menyebutkan bahwa timnya bakal kehilangan banyak pemain untuk melawan Semen Padang.

Setidaknya, ada tujuh pemain Arema FC yang tak bisa turun pada laga ini. Ketujuh pemain itu harus absen karena berbagai alasan, mulai dari cedera hingga hukuman akumulasi kartu kuning.

Saat ini, dua pemain Arema FC masih bergabung bersama timnas U-23 Indonesia, yakni Muhammad Rafli dan Hanif Sjahbandi.

Selain itu, Dedik Setiawan, Agil Munawar, dan Alfarizi masih menjalani pemulihan dari cedera.

Pemain asing andalan Arema FC Sylvano Comvalius juga bermasalah pada sinusitis dan hamstring.

“Kami juga sepertinya tak bisa memainkan Alfin. Dia terkena akumulasi kartu kuning,” ujar  Milomir Seslija.

Bahkan, Arema juga masih harus menunggu perkembangan dari Ridwan Tawainella, yang terkena tifus.

Ridwan Tawainella juga belum bergabung latihan bersama skuad Arema pada Sabtu (26/10/2019) sore.

Dengan sederet pemain yang harus menepi, kekuatan Arema yang dipersiapkan untuk melawan Semen Padang semakin minim.

“Mungkin kami kehilangan banyak pemain atau ada posisi yang kosong ditinggal pemain. Tetapi, kami menunggu ada yang bisa kembali bermain,” ujar Milo.

Milo menuturkan, dirinya kini harus menyiapkan tim dengan kekuatan yang ada terlebih dulu. Namun, dia tetap optimistis pada kemampuan anak asuhnya.

Arema FC masih memiliki peluang untuk memainkan Alfarizi yang telah menjalani latihan seusai menderita cedera telapak kaki.

Cedera yang diderita Alfarizi kambuh saat dirinya bermain pada laga PSM Makassar vs Arema FC.

“Alfarizi kemungkinan sudah bisa masuk line up. Saat ini, keluhan nyeri pada telapak kakinya sudah jauh berkurang,” ujar sport therapist Arema, David Setiawan.

Namun, Alfarizi juga masih belum bisa dipaksakan bermain penuh. Sebab, berkaca pada pertandingan melawan PSM Makassar lalu, dia akhirnya diganti ketika jeda pertandingan.

“Nanti pemain sendiri yang bisa merasakan. Tetapi, memang lebih baik bertahap, tidak langsung bermain penuh,” kata David Setiawan.