Berita Arema FC, Hamka Hamzah Kembali dan Isyarat bagi Jayus Hariono

BOGOR, KOMPAS.com – Arema FC mendapatkan tambahan amunisi jelang melawan PS Tira Persikabo dalam lanjutan Liga 1 2019, Kamis (24/10/2019).

Kapten tim, Hamka Hamzah, sudah turut bergabung dengan tim di Bogor. Dia bakal memimpin rekan-rekannya dalam duel di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor.

Kedatangan Hamka Hamzah tentu saja menjadi sinyal bagus untuk tim Singo Edan, julukan Arema FC, walaupun kondisi fisik sang kapten masih terus diobservasi.

“Untuk kondisi cedera dan sakit tifusnya, sudah pulih. Kini tinggal memulihkan fisiknya,” ujar Sport Therapist Arema, David Setiawan.

Menurut dia, pemain berusia 35 tahun itu belum bisa melahap materi latihan secara penuh pada hari pertama rekan-rekannya berlatih di Bogor, Selasa (22/10). Sebab, ini kali pertama Hamka kembali berlatih di lapangan.

“Sebelumnya dia kan fokus memulihkan sakit tifus. Lalu terapi untuk cederanya,” terang David.

Oleh sebab itu, saat kembali bergabung, Hamka masih menjalani latihan ringan dan terpisah.

Dia melahap menu mulai dari stretching hingga lari ringan, untuk meningkatkan kondisi fisiknya.

“Kemungkinan turun atau tidak, nanti keputusan tim pelatih. Tetapi, kalau kesiapan setelah pulih dari sakit dan cedera, sudah siap. Tinggal penyesuaian fisik saja,” tambah dia.

Hamka sudah absen dalam dua pertandingan ketika melawan PSM di Makassar dan Persipura Jayapura di Tenggarong.

Dia absen setelah mengalami cedera saat timnya menang 2-0 atas PSM di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Malang.

Arema terlihat kehilangan tanpa sosok Hamka di lini pertahanan. Dalam dua laga, Arema kebobolan delapan gol.

Enam gol dibombardir pemain PSM, sementara itu dua gol terjadi saat Arema bermain imbang 2-2 melawan Persipura.

Padahal, dalam dua laga sebelum Hamka absen, duet ideal di lini belakang, yakni Hamka dan Arthur Cunha di posisi stopper, membuat PSM dan PSS Sleman tak bisa membobol gawang Arema.

Milomir beri isyarat untuk Jayus Hariono

Performa bagus pemain muda Arema FC, Jayus Hariono, saat melawan Persipura, mendapatkan pujian dari Pelatih Milomir Seslija.

Hanya saja, ada pesan penting yang pelatih sampaikan untuk pemuda 22 tahun tersebut agar menjaga konsistensi sehingga peluangnya untuk terus bermain kian besar.

Saat melawan Persipura, Jayus yang kali terakhir turun dalam pertandingan melawan PSIS Semarang pada pekan ke-17, membuat satu gol dan satu assist.

Gol itu merupakan yang pertama dia hasilkan bagi Arema dalam kompetisi Liga 1.

Milomir Seslija menilai, Jayus merupakan pemain muda yang potensial. Namun, dia melihat performa dari pemain tersebut naik turun.

“Kadang dia kehilangan posisinya, kadang dia sangat bagus. Tetapi hal itu normal, dia masih muda,” ujar Milo, sapaan akrabnya.

Dia mengatakan, dengan performa yang demikian, Jayus butuh kerja keras. Pemain tersebut butuh konsisten, agar mendapatkan kesempatan bermain lebih banyak.

Apalagi, di Arema bercokol banyak gelandang bagus, baik yang sudah senior maupun pemain muda.

Sebut saja Hendro Siswanto, lalu Hanif Sjahbandi dan Muhammad Rafli hingga pemain asing Takafumi Akahoshi. Belum lagi Ridwan Tawainella yang belakangan diplot sebagai gelandang.

“Jika kerja keras, pasti tidak masalah bagi Jayus. Dia harus melanjutkan kondisi yang sekarang dia capai,” tambah pria berusia 55 tahun itu.

Milo memberikan isyarat eks pemain Metro FC tersebut bakal tampil saat melawan PS Tira. Ia bisa diplot sebagai gelandang atau sebagai alternatif di lini belakang Arema.

“Dia pasti main lagi, walaupun kemungkinan Hamka kembali,” tutup Milo.