Zidane Ogah Kembali Rekrut Pemain seperti Eden Hazard

KOMPAS.com – Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, memperingatkan Real Madrid untuk tidak kembali mendatangkan pemain seperti Eden Hazard.

Menurut sang pelatih, performa Hazard tak sesuai dengan harganya.

Eden Hazard didatangkan dari Chelsea dengan ekspektasi tinggi untuk menggantikan peran Cristiano Ronaldo yang hijrah ke Juventus.

Tak pelak, untuk mengamankan jasanya, Real Madrid harus mengucurkan dana segar sebesar 100 juta euro atau senilai Rp 1,5 triliun.

Namun dilansir Bolasport dari Diario Gol, kedatangannya ke Santiago Bernabeu masih dianggap setengah hati oleh beberapa pihak.

Sebut saja Zidane yang sejatinya belum memerlukan jasa Eden Hazard lantaran kemampuan yang dimiliki tidak setara dengan harga yang harus dibayar.

Hal itu terbukti dengan kedatangnya yang dirasa kurang tepat karena masalah berat badan serta sudah mengalami cedera saat menjalani pramusim bersama Real Madrid.

Selain Eden Hazard, Real Madrid juga mengucurkan dana besar buat mengangkut Luka Jovic dan Eder Militao pada bursa musim panas 2019. Pembelian ini juga dinilai berlebihan.

Jovic berharga 60 juta euro atau Rp 938 miliar, sedangkan Militao 50 juta euro atau senilai Rp 817 miliar.

Namun, kontribusi dua pemain yang didatangkan oleh Florentino Perez tersebut juga dianggap berada di luar ekspektasi.

Jovic belum mencetak satu gol pun dari total delapan penampilan, sementara itu Militao baru main tiga kali karena dibatasi cedera betis.

Tak mau Los Blancos terus memnghambur-hamburkan uang demi pembelian yang tidak perlu, Zidane bertindak.

Zidane dikabarkan sudah memperingatkan manajemen klub bahwa dirinya tak ingin lagi melihat pemain berbanderol mahal tetapi minim kontribusi.

Legenda timnas Perancis itu diketahui sangat ngotot untuk mengangkut Paul Pogba dari Manchester United.

Los Blancos diyakini bakal kembali menjalankan operasi untuk merealisasikan transfer Pogba pada bursa musim panas 2020.

Sebut saja Luka Modric yang kini usianya sudah menginjak 34 tahun dan mulai sering didera cedera yang membuatnya sering menepi. (Ade Jayadireja)