Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Juara Denmark Open 2019, Praveen/Melati Peringkat 5 Dunia pada Pekan Depan

Saat ini, Praveen/Melati berada di urutan ketujuh daftar peringkat bulu tangkis dunia dengan torehan 64.727 poin.

Mereka menjadi pasangan Indonesia dengan peringkat terbaik, unggul atas Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, yang berada di peringkat kesembilan (57.731 poin).

Nah, keberhasilan merengkuh gelar Denmark Open yang berstatus turnamen level Super 750, membuat Praveen/Melati meraup 11.000 poin.

Artinya, mereka akan mengoleksi total 75.727 poin ketika BWF merilis peringkat terbaru pada pekan depan.

Jumlah tersebut membuat Praveen/Melati berhak naik ke urutan kelima, menggeser pasangan Korea Selatan, Seo Seung Jae/Chae Yu Jung dan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia).

Mereka masih berada di bawah dua pasangan China, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong, yang kokoh di peringkat pertama dengan koleksi 115.102 poin, disusul Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping (99.312 poin), Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand-86.913 poin) dan Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang-84.193 poin).

Sebelumnya, pemain kelahiran Bontang, Kalimantan Timur pada 26 tahun silam tersebut, berpasangan dengan Debby Susanto di mana prestasi terbaik mereka adalah meraih perunggu Asian Games 2014, emas SEA Games 2015, juara All England Open 2016 dan Korea Open 2017.

Namun sejak berpartner dengan Melati, mereka hanya menjadi spesialis runner-up.

Praveen/Melati mencapai final India Open 2018, India Open 2019, New Zealand Open 2019, Australian Open 2019 dan Japan Open 2019. Sayang, lima kesempatan tersebut berakhir dengan kegagalan.

Penantian panjang mereka berakhir pada 20 Oktober 2019 ketika tampil pada final Denmark Open 2019. Praveen/Melati, yang ditempatkan sebagai unggulan keenam, menaklukkan unggulan kedua dari China, Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping.

Dalam laga berdurasi 59 menit di Odense Park, Denmark, Minggu (20/10), Praveen/Melati menang rubber game 21-18, 18-21, 21-19.

Hasil ini pun menjadi kemenangan pertama mereka atas sang lawan yang sebelumnya unggul 6-0 dalam rekor pertemuan.

Alhasil, Praveen/Melati menjadi ganda campuran pertama dari Tanah Air yang menjuarai Denmark Open setelah Tri Kusharjanto/Emma Ermawati melakukannya pada 2001.

Selain itu, kemenangan Praveen/Melati ini pun memastikan Indonesia meraih dua gelar pada Denmark Open 2019.

Sebab, satu gelar sudah pasti berada di genggaman Indonesia menyusul terjadinya all-Indonesian final pada sektor ganda putra antara sang juara bertahan yang juga unggulan utama, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, melawan unggulan kedua yang merupakan mantan pasangan nomor satu dunia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Dua gelar tersebut pun menjadi yang pertama setelah 28 tahun. Sebab, Indonesia juga pernah meraih dua gelar Denmark Open pada 1991 ketika Hermawan Susanto dan Susy Suanti naik podium juara pada sektor tunggal putra dan tungggal putri.

https://bola.kompas.com/read/2019/10/20/21070318/juara-denmark-open-2019-praveen-melati-peringkat-5-dunia-pada-pekan-depan

Terkini Lainnya

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Liga Indonesia
Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Liga Inggris
Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke