Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Soal Pembinaan, PSSI Disebut Berada dalam Jalur Tepat

KOMPAS.COM - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dinilai sudah berada di jalur tepat dalam pembinaan sepak bola kelompok usia. 

“Salah satu yang positif dari kepengurusan PSSI yang sekarang ini tak lain departemen kompetisi, yakni bagaimana mereka memunculkan program youth elite pro academy,” kata pengamat sepak bola nasional, Yusuf Kurniawan.

Yusuf menganggap PSSI sudah bekerja dengan baik karena kini klub memiliki akademi junior. 

"Jadi tidak ada rantai yang terputus dan semua klub bisa mengambil pemain yang mereka bina sendiri,” tutur Yuke. 

Pada 2019, PSSI memang fokus melakukan pembenahan kompetisi kelompok usia. Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria, pernah mengatakan, kompetisi Liga 1 U-16, Liga U-18, dan Liga U-20 digelar bersinergi dengan pihak klub.

Selain itu, PSSI juga menggelar Piala Soeratin untuk kelompok usia 13 tahun, 15 tahun, dan 17 tahun. Tisha bahkan menyebut bahwa PSSI memiliki rencana menggelar kompetisi U-14 pada 2020.

“Harus diakui bahwa kompetisi berjenjang ini merupakan hal positif dari PSSI sekarang. Menurut saya, hal ini harus dipertahankan oleh pengurus berikutnya, harus menjadi konsentrasi mereka. PSSI ke depan jangan cuma pragmatis mengurusi tim senior. Justru di kompetisi junior ini yang sebenarnya merupakan gudang pemain masa depan,” tutur Yuke.

“Mudah-mudahan kompetisi berjenjang ini menjadi jawaban dari pertanyaan banyak orang mengapa timnas kita jago di level junior, namun keok ketika senior. Semoga buah dari elite pro academy ini bisa kita nikmati 5-6 tahun ke depan,” ucapnya.

Hal senada disampaikan Muhamad Rais Adnan. Dia mengatakan keputusan PSSI menggelar kompetisi di kelompok usia memacu klub membentuk tim junior.

"Toh hal ini juga selaras dengan aspek lisensi klub profesional AFC,” ujar Rais.

Sebagaimana diketahui, dua dari tiga kompetisi kelompok usia yang digelar PSSI tahun ini sudah menemukan tim terbaik.

Pada Liga 1 U-16 2019, adalah PS Tira-Persikabo yang menjadi kampiun setelah mengalahkan Bhayangkara FC dengan skor 2-1 di partai puncak.

Sementara itu, Persebaya junior sukses menjadi tim terbaik Liga 1 U-20 2018 setelah menang adu penalti kontra Barito Putera.

https://bola.kompas.com/read/2019/10/19/12115708/soal-pembinaan-pssi-disebut-berada-dalam-jalur-tepat

Terkini Lainnya

Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Timnas Indonesia
Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Liga Indonesia
Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Internasional
Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Liga Indonesia
Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke