Kepastian tersebut didapat setelah memenangi pertemuan dengan pasangan asal Taiwan, Liao Min Chun/Su Ching Heng.
The Minions, julukan Marcus/Kevin, menang dua gim langsung dengan skor 21-18, 21-18, pada Selasa (15/10/2019) waktu setempat.
Meski menang dua gim langsung, The Minions sempat mengaku agak kesulitan dengan shuttlecock dalam ajang BWF level 750 tersebut.
"Hari ini kami masih beradaptasi dengan shuttlecock karena di sini shuttlecock-nya lebih kencang dibandingkan turnamen lain," kata Marcus dikutip dari Badminton Indonesia.
Selain itu, Marcus mengungkap bahwa mental menjadi kunci kemenangannya melawan pasangan Taiwan itu.
"Salah satu kunci kemenangan kami kali ini, kami lebih unggul secara mental," kata dia.
"Walaupun sempat tertinggal, kami bisa lebih tenang dari lawan," katanya.
Selanjutnya, ganda putra nomor satu di dunia itu bakal bertemu dengan Ben Lane/Sean Vendy asal Inggris di babak kedua Denmark Open 2019.
Ben Lane/Sean Vendy lolos setelah mengalahkan wakil Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.
"Pastinya mereka bagus ya karena bisa mengalahkan Hoki/Kobayashi. Kami tidak boleh lengah," kata Marcus.
"Main di sini tadi sempat agak susah karena bolanya kencang, kami harus bisa mengontrol diri dengan bagus supaya nggak banyak mati sendiri," kata pasangan Kevin itu.
Terlepas dari itu, Marcus/Kevin merupakan juara bertahan di turnamen ini. Keduanya pun berharap bisa kembali mendulang prestasi dan menduduki podium utama.
Menanggapi hal itu, tantangan besar di depan mata bagi The Minions.
"Pastinya kami ingin mempertahankan gelar di sini. Cuma jalani step by step saja," kata Kevin dikutip laman yang sama.
"Semoga kami bisa mendapatkan hasil terbaik karena ini juga menuju ke World Tour Final dan juga Olimpiade," tutur dia.
https://bola.kompas.com/read/2019/10/16/18000048/denmark-open-2019-marcus-kevin-masih-adaptasi-dengan-shuttlecock
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.