Dalam gelaran yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (25/10/2019) itu, Thathie akan menghadapi Bozhena "Toto" Antoniyar dari Myanmar.
Pertarungan itu menjadi kesempatan bagi Thatie untuk menentukan calon pesaing berikutnya dalam mencapai status juara dunia wanita kelas atomweight.
"Berlaga di Jakarta selalu menjadi sesuatu yang saya nantikan. Selalu menyenangkan bisa bertanding di rumah," kata Thathie.
"Berkompetisi di Jakarta, bagi saya, pasti lebih nyaman karena saya tahu bahwa banyak keluarga saya yang mendukung dan menyemangati saya," tutur perempuan 31 tahun itu.
Thathie pun berjanji akan memberikan penampilan yang bakal diingat oleh para penggemar dari kota kelahirannya tersebut.
"Tentu saja, saya akan menunjukkan yang lebih kepada penonton. Apa yang bisa saya janjikan kepada para penggemar di Jakarta adalah bahwa saya akan menunjukkan penampilan terbaik," ucap dia.
Kemenangan impresif Thathie atas Nou Srey Pov pada laga sebelumnya menjadi modal penting baginya.
Apabila menang atas Antoniyar nanti, Thathie akan membuat catatan rekor tersendiri, yaitu dua kemenangan beruntun dan keempat dari lima laga terakhir.
Dengan catatan itu, Thathie punya kesempatan besar yang mendorongnya ke status penantang juara dunia.
"Mudah-mudahan, jika bisa cukup mengesankan dalam kemenangan nanti, itu akan cukup bagi saya untuk dianggap sebagai pesaing utama di kelas atom," kata Thathie.
Meski demikian, Thathie enggan meremehkan Antoniyar yang dinilainya sebagai petarung hebat.
Thathie pun memastikan untuk selalu waspada dengan berbagai gerakan yang akan dilancarkan Antoniyar.
"Bozhena Antoniyar adalah petarung yang sangat bagus. Dari apa yang saya tahu, dia adalah striker berbahaya," ucap Thathie.
"Dia adalah petinju hebat dari negaranya Myanmar, jadi saya benar-benar harus berhati-hati dengan pergerakan tangannya," ucapnya.
Menurut Thathie, keunggulan Antoniyar ada di pukulannya. Namun, Thathie optimistis bisa mengatasi hal tersebut.
"Kami berdua berbakat sehingga akan membuat pertarungan seru di antara kami berdua," ujar Thathie.
https://bola.kompas.com/read/2019/10/14/22400008/one-championship-priscilla-hertati-berjuang-menuju-status-juara-dunia