Partai Persib Bandung vs Persija Jakarta itu seharusnya digelar di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Senin (28/10/2019).
Akan tetapi, tampaknya venue pertandingan Persib vs Persija berpotensi dipindahkan ke tempat lain.
Hal tersebut disebabkan sulitnya panpel pertandingan Persib mendapatkan izin dari kepolisian untuk menggelar laga tersebut di Bandung.
Pelatih Persib, Robert Rene Alberts, mengatakan, Persib sebelumnya berencana menjamu Persija di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
Akan tetapi, rencana tersebut tampaknya sulit direalisasikan lantaran stadion berkapasitas 22.931 kursi itu akan digunakan Bali United untuk menjamu Barito Putera pada 27 Oktober.
"Untuk yang satu itu, kami belum mendapatkan kabar tempat bisa bermain lawan Persija di mana," kata Robert.
"Kami seharusnya melawan Persija tanggal 28 Oktober di Bali, tetapi Bali United main tanggal 27, jadi banyak laga yang digelar di Bali," kata dia.
Persib berada dalam situasi sulit. Setelah terusir dari Bandung, Maung Bandung pun kini kebingungan mencari stadion yang bisa menjadi alternatif untuk menggelar laga kandang mereka.
Robert menyebut, dalam kondisi sulit seperti ini, tidak menutup kemungkinan bagi Persib untuk bertanding di luar negeri.
Dikatakan Robert, ada dua negara, yaitu Malaysia dan Singapura, yang bisa menjadi opsi bagi klub berjulukan Maung Bandung itu untuk menggelar laga kandangnya.
"Mungkin kami bisa main di Singapura, atau Malaysia juga bisa. Di sana ada banyak orang Indonesia, juga banyak Bobotoh," ujar Robert.
"Kami seperti tidak memiliki pilihan lain karena kami tidak bisa main di Bandung, dan kami kebingungan mencari alternatifnya," kata dia.
Sementara itu, kapten Persib, Supardi Nasir, berharap timnya bisa menjamu Persija di Bandung. Sebab, pemain akan lebih nyaman dan termotivasi bila bermain di rumah sendiri.
"Saya pasti berharap bisa main di Bandung. Bukan hanya ketika lawan Persija, tetapi semua pertandingan kandang kami seharusnya bisa digelar di Bandung semua karena itu sangat penting untuk kami," kata Supardi.
Terusirnya Persib dari Bandung tak dimungkiri disebabkan situasi keamanan dan politik di Indonesia yang kurang kondusif.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu sempat terjadi aksi massa yang dilakukan aliansi mahasiswa yang menentang RUU KUHP dan RUU KPK.
Aksi massa tersebut terjadi di beberapa wilayah di Indonesia, salah satunya Bandung.
"Saya berharap kondisi negara ini cepat kondusif, biar kami nyaman juga bermain, Bobotoh juga datang ke stadion dengan tenang," kata dia.
"Kita berdoa bersama-sama mudah-mudahan negara ini cepat aman, damai, dan kondusif lagi, insya Allah," tutur Supardi.
https://bola.kompas.com/read/2019/10/14/16200008/pelatih-persib-wacanakan-jamu-persija-di-malaysia-atau-singapura