KOMPAS.com - Legenda sepak bola Swedia, Zlatan Ibrahimovic, menghadiri acara peresmian patungnya di Malmo, Swedia, Selasa (8/10/2019) waktu setempat.
Bintang LA Galaxy itu telah diabadikan dalam sebuah monumen berbentuk patung perunggu di dekat Stadion Malmo, tempat ia memulai karier profesionalnya pada tahun 1999.
Lewat akun Twitter-nya, Ibra mengunggah foto saat ia berada di samping patungnya dengan dikelilingi banyak penggemar.
"We are Zweden !!!" tulis pemain berusia 38 tahun itu.
Patung Ibra tercatat memiliki tinggi sembilan kaki dan berat setengah ton.
Patung dibuat oleh otoritas sepak bola Swedia untuk menghormati jasa Ibra, pencetak gol terbanyak di negara tersebut sampai dengan sejauh ini.
Patung dibuat dengan gaya khas selebrasi Ibra dengan tangan terbuka dan tanpa baju.
Namun, deretan tato yang menghiasi tubuh asli Ibra tampak tak ikut diukir di patung yang dibuat.
Rencana mengenai pembuatan patung Ibra pernah diungkapkan olehnya sendiri pada sekitar Desember 2016. Ketika itu, ia masih bermain di Manchester United.
Ketika itu, Ibra menyebut keberadaan patungnya akan menyamai ketenaran patung Liberty di New York, Amerika Serikat.
"Ketika kalian datang ke New York, kalian bisa melihat Patung Liberty. Ketika kalian datang ke Swedia, maka kalian bisa melihat Patung Zlatan," tulisnya.
Ibrahimovic kini sedang istirahat sebelum playoff MLS. Ia telah mencetak 30 gol dalam 29 pertandingan reguler musim pada 2019 untuk membantu timnya finis kelima di Wilayah Barat.
Mereka selanjutnya menghadapi Minnesota United pada 20 Oktober di Allianz Field dengan Ibrahimovic.
Ibra pernah berujar bahwa ia tidak suka dengan sistem yang diterapkan di MLS, terutama mengenai adanya playoff.
"Saya pikir sistemnya tidak tepat. Bagaimana Anda bisa menguatkan mental jika kamu hanya perlu mencapai babak playoff?" kata Ibrahimovic kepada wartawan pada Agustus lalu.
"Anda hanya perlu memenangkan play-off, dan hanya itu. Hasil di setiap pertandingan penting, tetapi di sini, jika Anda berada di tempat ketujuh, Anda bisa merebut playoff dan menang, Anda adalah juaranya," sindir Ibra ketika itu.
Bagi Ibra, mentalitas seharusnya diuji setiap saat. Hal itulah yang dinilainya tidak ditemui di MLS.
"Melatih cara Anda berlatih adalah cara Anda bermain, dan dengan sistem MLS, bagaimana Anda membuat mentalitas itu berada di jari kaki Anda selama 24 jam? Ini sangat sulit," kata dia lagi,
Ibrahimovic hanya akan bermain di LA Galaxy sampai akhir musim 2019.
Baru-baru ini ia dikaitkan dengan minat untuk bergabung dengan Boca Juniors, raksasa Argentina.
Namun kabar itu sudah dibantah oleh agennya, Mino Raiola.
https://bola.kompas.com/read/2019/10/10/05000078/jika-amerika-ada-patung-liberty-swedia-kini-punya-patung-ibrahimovic