Sylvano Comvalius Tanggapi Badai Kritik di Media Sosial

Pemain asal Belanda tersebut sukses menciptakan gol pemecah kebuntuan pada menit ke-64, sekaligus mengakhiri paceklik gol yang dialaminya dalam enam pertandingan terakhir.

Seperti diketahui, Comvalius tengah dirundung hujan kritik lantaran performanya tidak sesuai ekspetasi.

Diharapkan menjadi mesin pencetak gol Arema, pemain 33 tahun ini justru cuma mampu melesakkan empat gol saja sepanjang 20 pekan. Gol terakhir yang dia ciptakan terjadi saat Arema FC menjamu Persebaya pertengahan bulan Agustus lalu.

Setelah menjadi bulan-bulanan di media sosial, akhirnya dia angkat bicara. Mantan pemain Bali United tersebut menegaskan Arema FC sedang mengalami krisis penyerang dalam beberapa pertandingan terakhir.

Kondisi tersebut mengharuskan dia bekerja lebih ekstra untuk bisa membantu tim.

Karena itu, dia tak lagi memiliki waktu untuk meladeni cibiran-cibiran di dunia maya.

"Sebenarnya, saya tidak terlalu mengindahkan kritik, setelah satu setengah bulan pertama saya tak lagi aktif di media sosial. Saya tidak mau menghabiskan energi di sana," ucap Comvalius.

Soal gol pemain berjuluk Comvalion ini tak mau ambil pusing. Ia kembali tegaskan niatnya datang ke Malang untuk membantu mengangkat derajat Singo Edan.

Ada banyak cara yang bisa ia berikan selain mencetak gol.

"Jadi, bagi saya, saya tidak akan mendengarkan kritik. Saya fokus memberikan kontribusi kepada tim, entah itu memenangi bola-bola udara maupun menciptakan gol dan assist," katanya.

"Saat ini, kami harus bekerja keras untuk membuat Arema berada di posisi yang lebih baik. Seperti yang saya bilang saat datang kemarin saya ingin membawa Arema berada di posisi yang lebih baik daripada musim sebelumnya. Saya rasa saat ini kami berada jalur yang benar," katanya.