KOMPAS.com - Mantan pemain Manchester United, Michael Owen, menilai skuad Ole Gunnar Solskjaer sebagai yang terburuk dan susah masuk enam besar.
Ia melontarkan hal tersebut menanggapi tren negatif Manchester United pada awal musim ini.
Man United terdampar di peringkat 10 klasemen sementara Premier League dengan baru mengumpulkan 9 poin dari tujuh laga.
Setan Merah tertinggal 12 poin dari pemimpin klasemen sementara yang juga rival bebuyutannya, Liverpool.
"Ya, saya akan mengatakan (Man United sekarang tim papan tengah). Secara pribadi, saya tidak berpikir mereka akan menjadi enam teratas musim ini," kata Owen di BT Sport.
"Posisi 10 besar sangat mungkin," tutur pemain yang memperkuat Man United dari 2009-2012 itu.
Akhir musim lalu, Man United hanya finis di posisi keenam klasemen akhir, posisi yang sama saat pelatih sebelumnya, Jose Mourinho dipecat.
Solskjaer yang mulai mengambil alih Man United sejak Desember 2018 sudah membuang sejumlah nama pemain besar, seperti Romelu Lukaku, Alexis Sanchez, dan Ander Herrera.
Di sisi lain, Setan Merah lebih memilih berinvestasi besar-besaran untuk pemain muda Inggris.
"Ini menjadi tim Manchester United terburuk selama beberapa dekade, bukan? Sejak sebelum Sir Alex Ferguson mengambil alih (tahun 1986)," kata Owen.
Bagi Owen, dalam banyak hal Solskjaer secara sadar telah melemahkan timnya sendiri.
Owen menilai Solskjaer menyadari para pemain yang dimilikinya saat ini tidak lebih baik dibanding nama-nama besar yang disingkirkannya.
Namun, di sisi lain, Solskjaer dinilai hal itu tak jadi masalah selama keberadaan pemain besar tak sanggup membawa kejayaan bagi Man United.
Jadi, Owen menganggap Solskjaer lebih memilih membangun skuadnya dari awal.
"Menyingkirkan orang-orang seperti Lukaku, Herrera, (Matteo) Darmian, Sanchez, (Chris) Smalling. Dia tahu dia bisa meningkatkan timnya dengan para pemain itu," ujarnya.
"Saya pikir dia berpendapat bahwa Anda harus mengambil beberapa pemain sebagai langkah mundur untuk kemudian bergerak maju," ujar pria yang pernah juga memperkuat Liverpool itu.
Man United baru saja bermain imbang tanpa gol saat berhadapan dengan AZ Alkmaar, pada matchday kedua Liga Europa Grup L, di Stadion Kyocera, Den Haag, Kamis (3/10/2019) atau Jumat dini hari WIB.
Tak cuma ditahan imbang, Man United juga kalah dominan pada laga tersebut.
Dikutip BolaSport.com dari situs resmi UEFA, AZ Alkmaar sebenarnya tampil lebih mendominasi.
Dari segi peluang, Alkmaar memiliki 12 yang 4 di antaranya mengarah tepat sasaran.
Adapun Manchester United mempunyai 6 kesempatan, tetapi tak ada yang menuju ke gawang.
https://bola.kompas.com/read/2019/10/04/07400078/man-united-era-solskjaer-dinilai-yang-terburuk-dan-susah-masuk-6-besar
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan