KOMPAS.com - Timnas U-23 bakal menjalani pemusatan latihan hingga Minggu (6/10/2019).
Jika sebelumnya agenda TC tersebut dilaksanakan di Stadion Pajajaran, kali ini pindah ke Lapangan C kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (3/10/2019) pagi.
Pelatih timnas U-23, Indra Sjafri mengungkapkan fokus latihan kedua kali ini adalah pertahanan.
Dalam bertahan, tentu bukan hanya pemain belakang yang berperan. Melainkan semua pemain harus terlibat.
"Kami langsung mulai dengan taktik bertahan. Kita fokus bagaimana memperbaiki pertahanan tim dan rencana bagaimana membangun pertahanan kita di SEA Games nanti," kata Indra Sjafri dikutip laman resmi PSSI.
Sesuai filosofi sepak bola yang dianutnya, bertahan tak hanya mengamankan gawang.
Tetapi bagaimana pemain melakukan transisi dari menyerang ke bertahan atau yang kerap disebut transisi negatif.
Begitu sebaliknya, perpindahan dari bertahan ke menyerang atau transisi positif.
"Dengan pertahanan yang kuat, transisi saat menyerang akan berjalan baik," ungkap pelatih asal Sumatera Barat ini.
Fokus tersebut, lanjut Indra, akan tersu diasah hingga menjelang SEA Games 2019, November mendatang.
"Kalau membangun suatu tim, di dunia manapun pasti dia bicara bagaimana menyerang, bagaimana dia bertahan, bagaimana dia transisi," jelasnya.
"Ini yang setiap hari kami berikan kepada pemain. Ini agar sesuai dengan filosofi rencana permainan yang saya programkan," tutur pelatih berusia 56 tahun tersebut.
Saat ditanyai soal fisik para pemain timnas U-23, Indra Sjafri sudah memercayakan anak asuhnya ketika bermain untuk klubnya masing-masing.
"Kami tak memperbaiki kondisi fisik mereka. Karena saya menilai kebugaran mereka sudah terjaga di klub saat mereka melakukan kompetisi Liga 1. Individual taktikal juga tak diberikan," tutur Indra Sjafri.
https://bola.kompas.com/read/2019/10/03/22200018/timnas-u-23-indra-sjafri-perkuat-lini-pertahanan