Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Tahun Berjalan, Beda Nasib Hwang Hee-Chan dan Evan Dimas

KOMPAS.com - Sekitar 6 tahun lalu, atau lebih tepatnya tanggal 12 Oktober 2013, timnas U-19 Indonesia berjumpa dengan Korea Selatan dalam Grup G Kualifikasi Piala Asia U-19.

Laga yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) itu, dimenangkan Evan Dimas dkk dengan skor 3-2.

Pada momen tersebut, terlintas satu nama yang saat ini menjadi buah bibir di dunia.

Sayangnya bukan dari skuad timnas U-19 yang kala itu dibesut Indra Sjafri, melainkan dari tim tamu Korea Selatan.

Ya, nama Hwang Hee-Chan enam tahun lalu tak berarti apa-apa meski dirinya memiliki peluang emas di menit ke-15 saat bertemu Evan Dimas dkk.

Saat itu, Hwang Hee-Chan hampir mencetak gol setelah mampu mengelabui penjaga gawang timnas U-19, Ravi Murdianto, ketika menembus kotak penalti.

Untungnya Muhammad Fatchurohman sangat sigap mengantisipasinya sehingga bisa membuang bola keluar dan hanya melahirkan sepakan pojok.

Setelah enam tahun berjalan, nama Hwang melejit berkat aksinya membuat bek sekaliber Virgil Van Dijk bertekuk lutut.

Tiga detik kemudian, bola bersarang ke gawang Liverpool yang dijaga Adrian di menit 39.

Selain itu, satu umpan matang berbuah gol ia berikan untuk rekannya, Takumi Minamino pada menit ke-56.

Aksi gemilang pemain berusia 23 tahun itu ditorehkan saat timnya, Red Bull Salzburg dijamu Liverpool di Anfield dalam Grup E Liga Champions, Kamis (3/10/2019) dini hari WIB.

Perbedaan nasib tersebut mengingatkan akan pesan yang disampaikan mantan anggota Exco PSSI, Bob Hippy.

Dilansir dari artikel Kompas.com yang tayang pada 16 Oktober 2013, Bob Hippy mewanti-wanti agar pemain timnas U-19 saat itu tidak bermain di turnamen dalam negeri.

Pesan itu ia ungkapkan tak lama setelah kesuksesan timnas u-19 lolos ke Piala Asia U-19 dan laga mengalahkan Korea Selatan 3-2.

Ketika itu, Bob sudah memiliki kekhawatiran mengenai potensi rusaknya karier pemain jika bermain di kompetisi lokal.

"Mereka (pemain timnas U-19) tidak bisa matang hanya di turnamen. Mereka bisa matang jika mengikuti kompetisi dan hal itu juga dapat membuat jam terbang mereka lebih bagus," ungkap Bob kepada Kompas.com di Jakarta, Rabu (16/10/2013).

Masalahnya, lanjut Bob, Indonesia memang belum memiliki sistem kompetisi yang baik, khususnya di level amatir.

Bob menilai, PSSI seharusnya bisa menata ulang kompetisi di level tersebut yang sejauh ini dinilai belum berjalan dengan benar.

"Memang dengan kompetisi seperti sekarang ini kasihan mereka. Apalagi, Indra sudah mencari pemain dengan ke puluhan kota dengan setengah mati," ungkapnya.

"Jangan sampai karena kompetisi kita yang amburadul, mereka (pemain timnas U-19) tahun depan sudah tidak keruan mainnya," kata Bob.

"Jangan membicarakan profesional dulu kalau amatir saja belum beres. Karena inilah yang terus menjadi masalah, sebab kompetisi dan klub berserta pelatihnya juga masih mementingkan yang tidak-tidak," tambahnya.

"Misalnya, dengan pengaturan pertandingan atau segala macamnya. Itu akan membahayakan para pemain muda kita. Jangan dirusak mereka," tegasnya kemudian.

https://bola.kompas.com/read/2019/10/03/17200028/6-tahun-berjalan-beda-nasib-hwang-hee-chan-dan-evan-dimas

Terkini Lainnya

Hasil Piala Asia U23 2024: Thailand Libas Irak, Jepang-Korea Menang

Hasil Piala Asia U23 2024: Thailand Libas Irak, Jepang-Korea Menang

Internasional
Pelatih Qatar Sebut Laga Vs Timnas U23 Indonesia Sangat Sulit, Kecewa Babak Kedua

Pelatih Qatar Sebut Laga Vs Timnas U23 Indonesia Sangat Sulit, Kecewa Babak Kedua

Timnas Indonesia
Skorsing Ivar Jenner dan Ramadhan Sananta, Lewatkan Indonesia Vs Australia

Skorsing Ivar Jenner dan Ramadhan Sananta, Lewatkan Indonesia Vs Australia

Timnas Indonesia
Hasil Liga 1: Nainggolan Bantu Bhayangkara Pesta 7 Gol, PSM Bekuk PSIS

Hasil Liga 1: Nainggolan Bantu Bhayangkara Pesta 7 Gol, PSM Bekuk PSIS

Liga Indonesia
Alasan Wasit Tak Cek VAR Saat Usir Ivar Jenner pada Qatar Vs Indonesia

Alasan Wasit Tak Cek VAR Saat Usir Ivar Jenner pada Qatar Vs Indonesia

Timnas Indonesia
Profil Nasrullo Kabirov: Pernah ke Indonesia, Punya Riwayat Beri Qatar 3 Penalti

Profil Nasrullo Kabirov: Pernah ke Indonesia, Punya Riwayat Beri Qatar 3 Penalti

Internasional
Barcelona Vs PSG, Perang Besar Sepak Bola untuk Xavi

Barcelona Vs PSG, Perang Besar Sepak Bola untuk Xavi

Liga Champions
Update Ranking BWF: Jonatan Christie Tembus 3 Besar, Ginting Melorot 4 Tingkat

Update Ranking BWF: Jonatan Christie Tembus 3 Besar, Ginting Melorot 4 Tingkat

Badminton
AC Milan dan Rafael Leao Rilis Koleksi Spesial, Filosofi Peselancar

AC Milan dan Rafael Leao Rilis Koleksi Spesial, Filosofi Peselancar

Liga Italia
Daftar Pemain Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Daftar Pemain Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Anthony Engelen Siap Tarung di HSS Series 5 dengan 10 Jahitan di Kaki

Anthony Engelen Siap Tarung di HSS Series 5 dengan 10 Jahitan di Kaki

Olahraga
Championship Series Liga 1, Persib Pantang Bergantung Hasil Tim Lain

Championship Series Liga 1, Persib Pantang Bergantung Hasil Tim Lain

Liga Indonesia
3 Fakta Usai Timnas Indonesia Takluk dari Qatar di Piala Asia U23 2024

3 Fakta Usai Timnas Indonesia Takluk dari Qatar di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Dewa United 0-3, Bajul Ijo Dijebol Mantan

Hasil Persebaya Vs Dewa United 0-3, Bajul Ijo Dijebol Mantan

Liga Indonesia
Barcelona Vs PSG, Bukan Pertarungan Xavi dan Luis Enrique

Barcelona Vs PSG, Bukan Pertarungan Xavi dan Luis Enrique

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke