Perjuangan Timnas U-16 Indonesia Akan Lebih Berat di Piala Asia

KOMPAS.com - Tim nasional U-16 Indonesia telah memastikan diri lolos ke putaran final Piala Asia U-16 di Bahrain.

Meski lolos dengan status runner up terbaik, Indonesia menjadi satu-satunya wakil dari Asia Tenggara.

Kepastian tersebut didapat setelah pasukan Bima Sakti menahan imbang timnas China dengan skor 0-0 pada laga terakhir Grup G kualifikasi Piala Asia U-16.

Dari pertandingan tersebut, China memperoleh status juara grup karena menang agresivitas gol atas Indonesia.

Di sisi lain, Timnas U-16 Indonesia harus puas menempati posisi runner up meski sebenarnya mengoleksi poin sama dengan China.

Melihat hal tersebut, pelatih timnas U-16 Indonesia, Bima Sakti, menilai pasukannya akan menghadapi tantangan lebih berat di Piala Asia.

"Perjuangan kami akan lebih berat di Piala Asia," tegas Bima Sakti dikutip Antaranews.

Berada dalam putaran final Piala Asia U-16, kemungkinan besar tim berjuluk Garuda Asia bakal bertemu dengan tim-tim besar, selain China.

Timnas U-16 Indonesia bisa jadi bakal bertemu Jepang, Korea Selatan, Arab Saudi, Iran, Qatar, hingga Australia.

Untuk itu, Bima Sakti berencana merombak komposisi skuad Timnas U-16 Inddonesia. Bahkan, Bima Sakti juga membuka peluang mencari pemain baru.

Salah satu cara yang akan dilakukan Bima Sakti untuk mencari amunisi baru adalah dengan berkeliling Indonesia dan mencari bibit unggul untuk skuadnya.

"Kami akan mencari pemain-pemain dari seluruh Indonesia," ungkapnya.

Selain itu, Bima Sakti juga akan memantau kompetisi Elite Pro Academy Liga 1 U-16 tahun ini.

Di sisi lain, Bima Sakti juga tetap mempertahankan chemistry antar pemain timnas selagi dirinya mencari bibit baru.

Berikut adalah peserta Piala Asia U-16 2020:

Tuan rumah: Bahrain

Juara grup: Tajikistan (A), India (B), Iran (C), Arab Saudi (D), Qatar (E), Uni Emirat Arab (F), China (G), Australia (H), Korea Utara (I), Jepang (J), Korea Selatan (K)

Runner-up terbaik: Yaman (E), Indonesia (G), Uzbekistan (B), Oman (D)