BANDUNG, KOMPAS.com - Persib Bandung dalam misi mempertahankan performa positif mereka di Liga 1 2019, saat berhadapan dengan Semen Padang pada pekan ke-19.
Pertandingan Persib Bandung vs Semen Padang akan berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Rabu (18/9/2019) malam WIB.
Dalam tiga pertandingan terakhir di Liga 1 2019, Persib tidak terkalahkan dengan mencatatkan hasil dua imbang dan sekali menang.
Hasil dua imbang itu diraih klub berjulukan Maung Bandung itu saat melakoni laga tandang melawan Perseru Badak Lampung FC (1-1) dan Tira-Persikabo (1-1).
Sementara satu kemenangan diraih Persib saat bersua PSS Sleman pada laga kandang.
Di atas kertas, Persib cukup diunggulkan untuk meraih kemenangan atas Semen Padang.
Tim berjulukan Kabau Sirah itu saat ini berada di posisi juru kunci tabel klasemen sementara Liga 1 2019 dengan 11 poin.
Hasil dari dua menang, lima imbang dan 10 kali kalah.
Performa mereka di kompetisi musim ini sangat memprihatinkan. Terlebih pada laga tandang.
Dari tujuh laga tandang yang dilakoni, Kabau Sirah mencatatkan hasil empat kalah dan tiga imbang.
Meski begitu, Persib tidak mau menganggap enteng lawan.
Pelatih Persib, Robert Rene Alberts, menganggap timnya harus mewaspadai Semen Padang yang datang ke Bandung dengan kekuatan baru.
Untuk memperbaiki performa dan mengangkat posisi dari zona degradasi Semen Padang merombak skuatnya.
Mereka mendatangkan enam pemain baru, yang tiga di antaranya merupakan pemain asing.
Mereka adalah Flavio Junior, Yu Hyun Koo, dan Vanderley Francisco.
Dari jajaran pemain lokal, Semen Padang mendatangkan Vendry Mofu, Dimas Sumantri, Mariando Djonak Uropmabin, dan Marko Kabiay.
Tidak hanya pemain, Semen Padang pun mendatangkan Eduardo Almeida yang didapuk sebagai pelatih baru mereka.
Pelatih asal Portugal itu sebelumnya membesut Melaka United di Liga Malaysia.
"Normalnya gaya bermain dari Portugal sangat teknical dan memainkan pola permainan menyerang. Tentunya dengan tim yang mereka miliki saat ini, Semen akan bermain lebih menyerang dan kami harus mengantisipasi itu," kata Robert, di Graha Persib, Kota Bandung, Selasa (17/9/2019).
"Padang yang sekarang tentunya tidak sama dengan yang sebelumnya kami hadapi di pertemuan terakhir. Jadi, pertandingan ini tidak akan mudah bagi kami," sambung dia.
Robert juga mengantisipasi motivasi bangkit Semen Padang untuk keluar dari zona degradasi.
Dia memprediksi, Kabau Sirah akan tampil terbuka untuk memenangkan pertandingan, atau setidaknya mencuri poin, sebagai modal untuk bisa keluar dari zona degradasi.
"Mereka ingin keluar dari zona degradasi jadi kami harus bersiap menghadapi tim yang bermain agresif. Kami juga harus lebih dingin di lini penyerangan dan jika itu bisa dilakukan, kami siap menghadapi Semen Padang besok," ujar Robert.
Kendati demikian, Robert mengatakan Persib juga sudah siap tempur.
Dia yakin Maung Bandung bisa mengalahkan Semen Padang untuk meraih kemenangan pertama di putaran kedua Liga 1 2019.
Menurut Robert, Persib terus menunjukkan progress yang signifikan. Lini pertahanan Persib saat ini lebih solid dengan kehadiran Nick Kuipers.
Selain itu, lini serang Maung Bandung pun semakin agresif dengan adanya Kevin van Kippersluis.
"Kami melihat ada perbaikan di lini pertahanan tim dan kami tahu prioritasya karena di putaran pertama kemasukan banyak gol. Sekarang kami lebih stabil di pertahanan dan bisa mulai meningkatkan kualitas penyerangan," tutur dia.
Dua pemain tersebut merupakan rekrutan anyar Maung Bandung pada jendela transfer tengah musim 2019.
Selain Kuipers dan Kippersluis, ada pula Omid Nazari yang memiliki peran vital untuk menjaga keseimbangan permainan Persib di lini tengah.
Robert mengatakan, kehadiran tiga pemain asing barunya itu cukup berdampak bagi peningkatan performa tim di kompetisi.
Selain itu, ketiganya juga bisa meningkatkan kepercayaan diri tim.
"Sekarang mulai ada kepercayaan diri lebih dari tim untuk terus melanjutkan catatan bagus di laga kandang. Saya melihat ke depan untuk pertandingan dan melihat ke depan untuk meraih tiga poin besok," tutur Robert.
https://bola.kompas.com/read/2019/09/18/08000018/persib-vs-semen-padang-maung-bandung-waspadai-kekuatan-baru-kabau-sirah-